Evaluasi Alisertib Plus Terapi Endokrin untuk Kanker Payudara Metastatik HR+/HER2 Negatif

Studi ALISCA-Breast1 mengevaluasi alisertib dan terapi endokrin untuk kanker payudara metastatik HR positif/HER2 negatif. Ini adalah penelitian fase 2 dengan fokus pada efektivitas, keamanan, dan dosis optimal. 150 pasien diharapkan terlibat, dengan fase analisis awal setelah 75 pasien menyelesaikan penilaian tumor.

Studi ALISCA-Breast1 sedang mengevaluasi efektivitas alisertib bersama terapi endokrin untuk kanker payudara metastatik HR positif dan HER2 negatif. Penelitian tahap 2 ini (NCT06369285) melibatkan pasien yang telah menjalani minimal dua lini terapi endokrin sebelumnya.

Alisertib adalah molekul kecil generasi kedua yang dirancang untuk melawan Aurora A kinase (AURKA), yang bisa memicu kematian sel melalui pembentukan spindel yang abnormal. Penulis utama, Pooja P. Advani, menyatakan bahwa “AURKA adalah regulator kunci mitosis, dengan ekspresi AURKA yang tinggi berkaitan dengan prognosis buruk pada banyak jenis tumor.”

Data dari uji coba TBCRC041 menunjukkan bahwa alisertib monoterapi memiliki respons 19,6% sedangkan alisertib plus fulvestrant 20%. Keamanan terapi menunjukkan efek samping umum termasuk neutropenia dan anemia.

Kriteria umpan ALISCA-Breast1 mencakup pasien berusia minimal 18 tahun dengan kanker payudara HR positif/HER2 negatif yang tidak dapat diobati secara kuratif. Peserta harus mengalami progresi penyakit setelah dua lini terapi endokrin sebelumnya, termasuk satu lini dengan penghambat CDK4/6.

Pendaftaran pasien berlangsung di sekitar 50 lokasi di AS dan Eropa, dengan total peserta yang direncanakan mencapai 150 orang. Terapi dilanjutkan hingga progresi penyakit atau efek samping yang tidak dapat diterima. Analisis awal akan dilakukan setelah 75 pasien menyelesaikan dua penilaian tumor.

Penelitian ALISCA-Breast1 berfokus pada kombinasi alisertib dan terapi endokrin untuk pasien dengan kanker payudara metastatik HR positif dan HER2 negatif. Hasil awal menunjukkan potensi dalam merespons terapi, dengan perhatian besar pada keamanan dan efektivitasnya. Studi ini melibatkan berbagai kriteria untuk pemilihan pasien dan memiliki durasi yang diperkirakan mencapai 56 bulan.

Sumber Asli: www.onclive.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *