Hubungan Makanan Sehari-hari Dengan Pencegahan Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal meningkat di kalangan orang muda; diet berperan penting dalam pencegahan. Penelitian menunjukkan bahwa susu, serat, dan karbohidrat kompleks dapat mengurangi risiko. Skrining rutin sangat penting, dimulai dari usia 45 tahun.

Kanker kolorektal masih menjadi penyebab utama kematian terkait kanker dan meningkat di kalangan orang muda. Penelitian baru menunjukkan bahwa pilihan makanan berperan lebih penting dalam mencegah penyakit ini. Studi terbaru mengindikasikan hubungan positif antara konsumsi susu, produk susu, karbohidrat, dan serat dengan penurunan risiko kanker kolorektal.

Pedoman diet sebelumnya berfokus pada pembatasan kelompok makanan tertentu, namun penelitian terkini mendorong pendekatan lebih halus. Manfaat mengonsumsi karbohidrat tertentu dan makanan kaya serat, serta susu, penting dalam pola makan seimbang. Hal ini menunjukkan perlunya penelitian terus-menerus untuk memberdayakan individu menjaga kesehatan kolorektal mereka.

“Penelitian baru ini melihat lebih dalam interaksi kompleks antara diet, kesehatan usus, dan perkembangan kanker,” kata Steven Lee-Kong, M.D. Penekanan pada pola makan yang seimbang merupakan strategi komprehensif dalam pencegahan kanker kolorektal.

Mikrobioma usus berperan penting dalam kesehatan dan pencegahan penyakit, termasuk kanker kolorektal. Makanan tinggi serat bisa mendukung bakteri baik di usus, mengurangi risiko kanker, sedangkan diet tinggi daging olahan dan rendah serat dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat yang berkontribusi pada peradangan.

Peran serat dalam pencegahan kanker semakin jelas. Serat membantu mempercepat waktu transit tinja di kolon, mengurangi paparan terhadap karsinogen. Selain itu, serat fermentasi diubah menjadi asam lemak rantai pendek (SCFA) yang bersifat anti-inflamasi dan antikanker.

Pendekatan baru dalam diet mengakui tidak semua karbohidrat sama. Karbohidrat sederhana berkontribusi pada peradangan, sementara karbohidrat kompleks dari biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran memberikan nutrisi penting dan serat yang baik untuk kesehatan usus.

Penelitian juga menunjukkan bahwa produk susu, terutama susu, mungkin memiliki efek pelindung terhadap kanker kolorektal. Agar dapat memahami manfaat ini secara penuh, dibutuhkan lebih banyak penelitian. “Skrining rutin tetap merupakan cara paling efektif untuk deteksi dini kanker kolorektal,” tambah Glenn S. Parker, M.D. Ia merekomendasikan agar semua orang mulai discreening pada usia 45 tahun, dengan kolonoskopi sebagai metode standar.

Dalam bulan Maret, Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, kami mengundang diskusi dengan para ahli di bidang ini guna membagikan informasi berharga tentang pencegahan kanker kolorektal.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pilihan makanan, terutama susu, serat, dan karbohidrat kompleks, dapat berperan dalam pencegahan kanker kolorektal. Meskipun diet berperan, skrining rutin tetap sangat penting. Penting untuk mengedukasi masyarakat mengenai pilihan makanan dan kepentingan melakukan pemeriksaan secara berkala untuk mendeteksi kanker lebih awal.

Sumber Asli: www.newswise.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *