Tingkat Skrining Kanker Rendah di Kalangan Tunawisma

Tingkat skrining kanker di kalangan tunawisma rendah meski ada kesediaan tinggi untuk melakukannya. Penelitian menunjukkan bahwa hambatan utama adalah kurangnya transportasi dan akses informasi. Tingkat kematian kanker di populasi ini jauh lebih tinggi daripada yang terhuni. Tahun 2021, tingkat skrining kanker payudara hanya 44,4% di kalangan tunawisma.

Tingkat skrining kanker di antara populasi tunawisma sangat rendah, meski terdapat minat tinggi untuk menjalani skrining. Penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Surgery oleh Talal Al-Assil dan timnya dari Western Michigan University menemukan bahwa meskipun 73% wanita yang tidak menjalani mammografi dalam setahun terakhir tertarik untuk mendapatkannya, tingkat skrining kanker payudara hanya 44,4%. Tingkat skrining kanker kolorektal juga rendah pada 45%, Hepatitis C 55,2%, dan kanker serviks 78,8%.

Angka kematian kanker di kalangan tunawisma jauh lebih tinggi, yakni 471 per 100.000, dibandingkan dengan 247 per 100.000 pada individu yang memiliki tempat tinggal. Riset mengenai prevalensi kanker dan praktik skrining di kalangan populasi ini masih sangat terbatas. Al-Assil dan tim menilai hambatan skrining, dan menemukan bahwa kurangnya transportasi (21,8%) dan kesadaran akan skrining (20,5%) menjadi faktor penghalang yang paling umum.

Menariknya, hanya 6,3% peserta yang menyebut kurangnya asuransi sebagai hambatan, yang menantang anggapan umum bahwa biaya perawatan kesehatan merupakan rintangan utama. Peneliti menyarankan penggunaan navigator pasien dan layanan skrining bergerak untuk membantu inisiatif kesehatan di kalangan tunawisma. Penting untuk fokus pada peningkatan pendidikan pasien dan mengatasi hambatan logistik agar akses skrining kanker dapat diperluas.

Penelitian menunjukkan bahwa meski ada keinginan untuk menjalani skrining kanker di kalangan tunawisma, tingkat skriningnya sangat rendah. Utamanya, hambatan seperti transportasi dan kurangnya kesadaran berkontribusi pada masalah ini. Pentingnya meningkatkan akses kesehatan melalui layanan bergerak dan pendidikan pasien menjadi sorotan agar mendorong kesadaran akan pentingnya skrining kanker.

Sumber Asli: www.auntminnie.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *