HER2DX adalah tes diagnostik genomik yang efektif dalam mengubah rencana pengobatan untuk kanker payudara HER2-positif. 48,1% pasien mengalami modifikasi rencana, dengan sebagian besar berupa pengurangan terapi. Penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara skor pCR dan hasil pCR. Hasil ini berpotensi meningkatkan pengelolaan personalized cancer care.
HER2DX®, sebuah tes diagnostik genomik, menunjukkan akurasi prediktif yang kuat dalam kanker payudara HER2-positif. Dalam studi ini, 48,1% pasien tahap I hingga III mengalami modifikasi rencana pengobatan, termasuk 73,5% berupa pengurangan terapi. Tes ini membantu mengidentifikasi pasien dengan kemungkinan besar mencapai respons lengkap patologis (pCR).
Dari 297 pasien, 143 (48,1%) mengalami perubahan perawatan berdasarkan hasil HER2DX, dengan 56,2% mengalami pengurangan intensitas kemoterapi. Hasil menunjukkan, skor kemungkinan pCR HER2DX signifikan berkaitan dengan pCR, dengan rasio odds yang disesuaikan 1,31 per peningkatan 10 unit.
Dari 69 pasien yang diklasifikasikan sebagai pCR-tinggi HER2DX, 39,1% menjalani regimen selama 3 bulan dengan paclitaxel, trastuzumab, dan pertuzumab, menunjukkan pCR 81,5%. Hal ini setara dengan pasien yang mendapatkan kemoterapi berbasis antracycline lebih intensif.
Dokter Olga Martinez Sáez menyatakan bahwa, “tes genomik HER2DX memiliki potensi untuk menjadi alat penting dalam pengelolaan kanker payudara HER2-positif pada tahap awal, meningkatkan keyakinan dokter sekaligus mengurangi biaya kesehatan.” Studi ini merupakan yang pertama yang menunjukkan kelayakan penggunaan skor pCR HER2DX dalam pemilihan pasien untuk regimen terapi yang lebih ringan.
Studi observasional ini dilakukan dari November 2021 hingga September 2024, dengan 302 pasien terdaftar. Temuan menunjukkan bahwa meskipun biaya tes adalah €2950, pasien dapat menghemat €98,031.4 setelah pengujian HER2DX. Skor keyakinan dokter meningkat signifikan, mencerminkan keputusan terapeutik yang lebih tepat.
Studi mengenai HER2DX menunjukkan bahwa tes ini efektif dalam modifikasi rencana pengobatan untuk pasien kanker payudara HER2-positif, meningkatkan kepercayaan dokter, dan mengurangi biaya perawatan. Hasil menunjukkan pasien dapat mencapai tingkat pCR yang serupa dengan regimen yang lebih intensif meskipun menjalani pengobatan yang lebih ringan.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com