Manisha Modi Mehta mewakili 350 anggota keluarga kanker di Ibu Kota, mendesak Congress untuk mendanai penelitian kanker anak. Ia menyampaikan kisah putranya yang meninggal karena tumor otak dan menyerukan dukungan untuk STAR Act dan akses lebih cepat bagi anak-anak yang dirawat. Kanker anak adalah penyebab kematian kedua tertinggi.
Manisha Modi Mehta, relawan American Cancer Society di Fremont, bergabung dengan 350 pasien kanker dan keluarga di Ibu Kota untuk Hari Aksi Tahunan ke-15 Aliansi Kanker Anak. Mereka meminta dukungan lebih untuk penelitian kanker anak, dihadiri oleh perwakilan dari 39 negara bagian.
Pada 28 Februari, Manisha menyampaikan kepada asisten legislatif Wakil Ro Khanna tentang putranya, Ronil, yang meninggal pada usia 14 tahun akibat tumor otak yang sulit diobati. Ia mendesak Kongres untuk mendanai program kanker anak dan menjadikannya prioritas nasional.
“85% anak dengan kanker bertahan hidup selama lima tahun atau lebih, meningkat dari 58% lima puluh tahun lalu. Namun, kanker tertentu tetap memiliki prognosis buruk, sehingga penelitian sangat penting untuk memperbaiki perawatan,” ujar Manisha.
Manisha dan peserta lain meminta pendanaan berkelanjutan untuk STAR Act dan dukungan terhadap Accelerating Kids’ Access to Care ACT, yang akan mempercepat akses anak dengan kanker ke perawatan penting. Mereka juga mendorong investasi kuat untuk National Institutes of Health dan National Cancer Institute agar penelitian kanker anak dapat maju.
Kanker adalah penyebab kematian kedua tertinggi pada anak usia 1 hingga 14 tahun, dengan kanker otak menjadi penyebab utama. Diperkirakan 9.550 anak di AS akan didiagnosis kanker pada 2025, dan sekitar 1.050 anak diperkirakan meninggal akibat kanker di tahun yang sama.
Manisha Modi Mehta berjuang untuk pendanaan yang berkelanjutan dalam penelitian kanker anak setelah kehilangan putranya. Keterlibatan masyarakat dan dukungan legislatif sangat penting untuk meningkatkan perawatan dan harapan bagi anak-anak penderita kanker. Kanker anak memerlukan perhatian dan investasi dalam bidang penelitian untuk mengurangi angka kematian.
Sumber Asli: indiawest.com