Kebakaran Hutan Perpanjang Masa Rawat Inap Pasien Operasi Kanker Paru

Penelitian menunjukkan bahwa pasien kanker paru yang menjalani operasi di fasilitas terdampak kebakaran hutan memiliki masa rawat inap lebih lama. Temuan ini menyoroti perlunya pedoman menghadapi dampak bencana seperti kebakaran hutan untuk pasien yang rentan.

Kebakaran hutan dapat memperpanjang masa rawat inap pasien pasca operasi kanker paru-paru. Penelitian baru oleh American Cancer Society dan Harvard T.H. Chan School of Public Health mendapati bahwa pasien yang operasinya dilakukan di fasilitas yang terpengaruh kebakaran mengalami lamanya tinggal (LOS) lebih lama dibandingkan pasien lain pada periode tanpa bencana. Temuan ini dipublikasikan di Journal of the National Cancer Institute.

Saat ini, tidak ada pedoman khusus untuk melindungi pasien pasca operasi kanker paru-paru selama bencana kebakaran hutan di AS. Para dokter mungkin terpaksa mengadopsi strategi improvisasional, contohnya memperpanjang masa rawat inap pasca operasi untuk mendukung pemulihan pasien dan meminimalisasi risiko terhadap kesehatan.

Pasca operasi kanker paru-paru bisa sangat sulit, dan kebakaran menambah risiko kesehatan, seperti kontak dengan air dan tanah tercemar, stres akibat evakuasi, serta macam-macam gangguan layanan acara. Penelitian melibatkan pasien usia 18 tahun ke atas yang menjalani lobektomi atau pneumonektomi dari National Cancer Database.

Hasil menunjukkan pasien yang terpapar deklarasi bencana kebakaran hutan memiliki LOS lebih lama yaitu 9,4 hari dibandingkan 7,5 hari untuk pasien yang tidak terpapar. Selisih dua hari ini bisa berimplikasi signifikan secara ekonomi bagi sistem kesehatan karena LOS yang lebih pendek berhubungan dengan model pembayaran di AS dan biaya perawatan rumah sakit sekitar $1,500 per hari.

Peneliti mendorong agar penelitian mendatang mengevaluasi apakah perpanjangan masa rawat inap memperbaiki hasil perawatan saat bencana terjadi. Temuan ini dapat dijadikan acuan dalam merancang pedoman kesiapan bencana untuk populasi pasien rentan. Dr. Nori-Sarma menekankan bahwa studi ini hanyalah awal untuk memahami dampak cuaca ekstrem pada pasien dengan penyakit kronis.

Kebakaran hutan berpotensi memperpanjang masa rawat inap pasien kanker paru-paru, dengan pasien yang terpapar kebakaran mengalami LOS lebih lama dibanding yang tidak terpapar. Ini menunjukkan perlunya pedoman kesiapan bencana yang lebih baik untuk melindungi pasien, serta evaluasi lebih lanjut mengenai pengaruh perpanjangan LOS terhadap pemulihan pasien.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *