Terapi CAR T-cell mengalami keterbatasan seperti biaya tinggi dan akses yang terbatas. Pendekatan alogenik menggunakan sel donor sehat dan teknologi pengeditan gen TALEN untuk meningkatkan efisiensi. Cellectis berinovasi dalam proses manufaktur dan pengembangan, menawarkan solusi yang lebih baik untuk pasien kanker dan penyakit autoimun.
Terapi CAR T-cell autologus memiliki tantangan seperti aksesibilitas terbatas, biaya tinggi, dan hambatan dalam produksi. Terapi CAR T-cell alogenik muncul sebagai solusi yang dapat diakses secara lebih luas. Dalam wawancara dengan Arthur Stril dari Cellectis, dibahas bagaimana teknologi pengeditan gen dan strategi manufaktur inovatif dapat mengatasi keterbatasan tersebut.
Keterbatasan utama terapi CAR T-cell autologus terkait dengan kebutuhan untuk menghasilkan sel T dari pasien itu sendiri melalui proses leukaferez. Dengan kurangnya kursi leukaferez, hanya beberapa pasien yang dapat menerima terapi ini, terutama di rumah sakit komunitas. Selain itu, sel T pasien sering kali terpengaruh oleh pengobatan sebelumnya, yang dapat mengurangi efektivitas terapi.
Produksi sel T yang dipersonalisasi membuat terapi ini sulit untuk diskalakan, dengan biaya yang jauh lebih tinggi dibandingkan obat tradisional. Peneliti Cellectis menanggapi masalah ini dengan mengembangkan pendekatan alogenik, yang mencakup langkah-langkah yang memungkinkan penggunaan sel T dari donor sehat dan modifikasi gen menggunakan teknologi TALEN untuk mencegah penyakit graft-versus-host.
Proses pengembangan terapi alogenik dilakukan secara efisien dengan menginternalisasi seluruh teknologi pengeditan gen dan manufaktur di Paris. Dengan begitu, Cellectis bisa mendapatkan kontrol penuh pada semua material awal dan mempercepat pengembangan terapi baru. Cellectis juga mengatasi tantangan penolakan imun dengan pendekatan genetik untuk membuat sel T tetap terhindar dari pengawasan sistem kekebalan pasien.
Terapi CAR T-cell alogenik memiliki potensi untuk mengatasi penyakit autoimun dengan “mereset” sistem kekebalan tubuh, menghentikan produksi autoantibodi. Selain itu, penggunaan sel T dari donor sehat memungkinkan produksi sel yang lebih terjangkau dan aksesibel.
Ekspansi terapi CAR T untuk tumor padat menjadi fokus penelitian aktif. Teknologi pengeditan gen seperti TALEN memungkinkan modifikasi gen canggih untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan terapi. Contoh produk calon UCARTMUC1 menunjukkan potensi dalam menargetkan antigen MUC1 yang berlebihan, yang dapat meningkatkan efektivitas terapi.
Terapi CAR T-cell alogenik berpotensi mengatasi banyak keterbatasan terapi autologus, seperti aksesibilitas dan produksi yang efisien. Dengan teknologi pengeditan gen yang canggih, pendekatan ini tidak hanya berpotensi diproduksi secara massal, tetapi juga efektif untuk mengatasi tantangan pada tumor padat dan penyakit autoimun. Hal ini dapat menawarkan harapan baru bagi pasien yang membutuhkan perawatan lebih baik.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com