Studi menunjukkan bahwa penuaan biologis yang dipercepat lebih berkaitan dengan risiko kanker kolorektal dibandingkan usia kronologis, terutama pada individu di atas 65 tahun. Penelitian ini memanfaatkan data dari National Health and Nutrition Examination Survey dan mengidentifikasi hubungan signifikan antara usia biologis dan prevalensi CRC.
Usia biologis, bukan usia kronologis, mungkin merupakan prediktor risiko kanker kolorektal (CRC) yang lebih kuat, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Penelitian menunjukkan bahwa penuaan biologis yang dipercepat terkait dengan prevalensi CRC yang lebih tinggi, dengan keterkaitan paling kuat pada orang dewasa di atas 65 tahun. Studi ini diterbitkan dalam “Frontiers in Medicine”.
Penelitian ini menganalisis data dari National Health and Nutrition Examination Survey untuk menyelidiki hubungan antara usia biologis dan CRC. Usia biologis diukur dengan dua metode, yaitu usia metode Klemera-Doubal (KDMAge) dan usia fenotipik (PhenoAge), yang berasal dari 13 biomarker klinis umum. Prevalensi CRC meningkat seiring dengan peningkatan kuartil indikator usia biologis.
Dari 36,684 peserta, ditemukan bahwa ada hubungan signifikan antara usia biologis dan prevalensi CRC. Prevalensi CRC meningkat secara konsisten di seluruh kuartil usia kronologis, KDMAge, dan PhenoAge, bahkan setelah mempertimbangkan faktor usia dan gender. Penuaan PhenoAge yang dipercepat dikaitkan dengan peningkatan prevalensi CRC yang signifikan, dengan dampak paling kuat pada individu di atas 65 tahun.
Penelitian ini adalah yang pertama menyelidiki hubungan antara usia biologis dan CRC di populasi dewasa AS, meskipun memiliki beberapa keterbatasan. Desain studi yang lintas sektoral tidak dapat menunjukkan kausalitas, dan data yang dilaporkan sendiri mungkin memiliki bias terkait sejarah CRC dan faktor gaya hidup. Peneliti menekankan bahwa meskipun ada keterbatasan, studi ini menunjukkan asosiasi penting antara penuaan biologis dan risiko CRC.
Peneliti berpendapat bahwa meningkatkan penuaan biologis dapat menjadi faktor tersembunyi untuk risiko CRC, dan dapat membantu mengidentifikasi individu berisiko tinggi di kalangan lansia, penting untuk pencegahan CRC.
Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa usia biologis memiliki hubungan signifikan dengan risiko kanker kolorektal, terutama pada individu yang lebih tua. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, studi ini menawarkan wawasan penting untuk identifikasi individu berisiko tinggi dan pencegahan CRC di kalangan populasi dewasa, khususnya lansia.
Sumber Asli: www.ajmc.com