Risiko Kanker Dari Pemindaian CT: Apa yang Perlu Diketahui

Pemindaian CT, meski membantu diagnosis dini, berpotensi meningkatkan risiko kanker akibat radiasi. Penelitian menunjukkan dosis radiasi yang bervariasi bisa berkontribusi pada peningkatan kasus kanker. Oleh karena itu, regulasi baru perlu diterapkan untuk mengurangi risiko ini.

Sebuah tes medis yang umum digunakan, yaitu pemindaian CT, mungkin berkontribusi pada peningkatan kasus kanker. Pemindaian CT menghasilkan gambar rinci tubuh dengan menggunakan sinar-X, dan perluasan penggunaannya semakin meningkat. Namun, regulasi tentang perangkat ini minim dan dosis radiasi yang dipancarkan bisa bervariasi secara signifikan antara mesin.

Menurut penelitian pada 2009, dua persen dari semua kanker diestimasi terkait dengan dosis tinggi radiasi dari pemindaian CT, yang berarti sekitar 30.000 kasus per tahun. Penelitian berlanjut menunjukkan bahwa seiring meningkatnya jumlah pemindaian CT, kasus kanker terkait kemungkinan akan naik juga.

Meski pemindaian CT dapat menyelamatkan nyawa dengan mendeteksi penyakit lebih awal, ahli menyatakan bahwa tes ini sering kali dilakukan secara berlebihan dan tanpa kebutuhan mendesak. Hal ini bisa dikarenakan biaya yang tinggi bagi rumah sakit atau rasa cemas dokter dalam menciptakan kemungkinan untuk kelalaian di diagnosis.

Dr. Rebecca Smith-Bindman, peneliti dari UC San Francisco, menegaskan bahwa ada variasi besar dalam dosis radiasi antar mesin, mencapai 10 hingga 15 kali perbedaan. Ia mencatat bahwa lebih dari 93 juta pemindaian dilakukan setiap tahun di Amerika Serikat, sebuah angka yang terus bertambah.

Eksposur radiasi diukur dalam milisievert (mSv). Meskipun risiko bagi individu dari pemindaian CT tidak besar, penumpukan radiasi ini bisa menjadi masalah kesehatan masyarakat di masa depan. Penelitian sejak 2007 menunjukkan bahwa kanker akibat radiasi CT dapat berkisar antara 1,5 persen hingga 2 persen.

Penelitian Dr. Smith-Bindman juga menemukan variasi eksposur radiasi pada 11 jenis pemindaian CT yang umum. Rata-rata dosis berkisar dari 2 mSv untuk pemindaian kepala hingga 31 mSv untuk pemindaian perut. Dalam studi ini, kanker yang mungkin berkembang dari pemindaian CT juga diestimasikan berdasarkan usia dan jenis kelamin pasien.

Penelitian memperlihatkan satu dari 270 wanita dan satu dari 600 pria berusia 40 tahun yang menjalani pemindaian CT arteri di dekat jantung mungkin mengembangkan kanker akibat pemindaian tersebut. Peraturan Medicare baru yang mulai diberlakukan tahun ini mengharuskan rumah sakit dan pusat pencitraan untuk mengumpulkan serta membagikan informasi tentang radiasi pemindaian.

Peraturan ini juga menuntut pemeriksaan dosis yang lebih teliti, kualitas, dan kebutuhan pemindaian CT, dan mungkin akan dikenakan denda bagi penyedia yang tidak mematuhi, mulai tahun 2027.

Pemindaian CT yang banyak digunakan dalam diagnosis bisa menimbulkan risiko kanker akibat radiasi. Regulasi yang lebih ketat diperlukan untuk mengatasi variasi dosis radiasi dan menjamin keselamatan pasien. Peraturan baru bertujuan untuk memperbaiki pengawasan ini dan mengurangi kemungkinan terkena dampak negatif dari pemindaian CT.

Sumber Asli: www.dailymail.co.uk

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *