Teknologi Pemindaian Baru untuk Pasien Kanker Prostat

Uji coba klinis baru bernama AVIDITY akan menguji teknologi PSMA PET/CT untuk mendeteksi dan merawat kanker prostat risiko tinggi, melibatkan hingga 1000 pria di lebih dari 30 pusat di Inggris, dengan potensi mengubah cara pengobatan yang lebih personal.

Teknologi pemindaian baru untuk pasien kanker prostat akan diuji dalam uji klinis senilai £1,89 juta yang dipimpin oleh Profesor Hash Ahmed. Pemindaian ini bertujuan untuk mendeteksi kanker prostat tingkat tinggi secara lebih akurat, yang vital untuk menentukan opsi perawatan terbaik. Saat ini, banyak pemindaian sering kali melewatkan pertumbuhan kanker dan hasil yang tidak pasti bisa menyebabkan perawatan berlebihan.

PSMA PET-CT scan menggabungkan PET dan CT scan dengan pelacak radioaktif untuk mendeteksi kanker prostat. Studi menunjukkan bahwa teknik ini lebih mampu melihat kanker yang lebih kecil dan menyebar dibandingkan metode pencitraan saat ini. Uji coba AVIDITY bertujuan untuk mengonfirmasi efektivitas PSMA PET/CT dalam diagnosis dan pengambilan keputusan perawatan.

Uji coba akan melibatkan sekitar 1000 pria dengan kanker prostat tingkat tinggi dari lebih dari 30 pusat di seluruh Inggris. Para peserta akan dibagi acak menjadi dua kelompok: satu akan menerima perawatan berdasarkan hasil pencitraan standar, dan yang lainnya berdasarkan hasil PSMA PET/CT. Mereka akan dipantau selama 24 dan 48 bulan untuk mengamati perkembangan penyakit mereka.

“Uji coba ini diharapkan dapat menunjukkan metode pencitraan mana yang paling efektif dalam mengendalikan penyebaran kanker, yang bisa sangat memperbaiki perawatan untuk pria dengan kanker prostat risiko tinggi,” kata Dr. Matthew Hobbs dari Prostate Cancer UK. Penelitian ini didukung dengan dana dari Prostate Cancer UK, yang memberikan £1,89 juta dari Transformational Impact Awards.

Uji coba PSMA PET-CT ini berpotensi mengubah standar diagnosis untuk kanker prostat, memungkinkan perawatan yang lebih tepat dan personal. Dengan dukungan dana dari Prostate Cancer UK, trial ini diharapkan dapat memberikan wawasan penting mengenai efektivitas metode pencitraan baru ini dalam mengendalikan kanker prostat risiko tinggi.

Sumber Asli: www.imperial.ac.uk

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *