Penurunan usia mulai pemeriksaan kanker kolorektal di Australia menjadi 45 tahun dapat membantu mengurangi kejadian dan mortalitas CRC. Penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan lebih awal lebih efisien dan berpotensi mengurangi beban CRC secara global. Program skrining juga didukung oleh penemuan bahwa meningkatkan batas usia malah membawa dampak negatif.
Penurunan usia mulai pemeriksaan kanker kolorektal (CRC) menjadi 45 tahun dapat mengurangi beban CRC secara global. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian darah tinja imunokimia (iFOBT) gratis yang diberikan setiap tahun kepada orang Australia sangat membantu dalam hal ini. Kanker kolorektal merupakan penyebab kematian kanker kedua paling umum di Australia, meskipun angka kejadian dan kematian secara keseluruhan menurun, namun angka kejadian CRC awal pada individu di bawah 50 tahun meningkat.
Sebuah tinjauan mengenai kejadian CRC awal di AS menunjukkan bahwa kejadian ini diperkirakan akan lebih dari dua kali lipat hingga tahun 2030. Penelitian memunculkan saran untuk memulai pemeriksaan lebih awal. Panduan terbaru untuk pemeriksaan kanker kolorektal menekankan kebutuhan dua kali pemeriksaan tahunan bagi pasien berusia 50 hingga 74 tahun. Di AS, awal tahun ini rekomendasi sudah berubah, memulai dari usia 45 hingga 49 tahun.
Pentingnya penelitian ini adalah untuk mengevaluasi manfaat kesehatan, pemanfaatan sumber daya, risiko potensial, dan biaya terkait pendekatan alternatif dalam pemeriksaan kanker kolorektal secara populasi. Dengan menggunakan model prediktif, penelitian ini mengkaji data dari tahun 1982 hingga 2040 untuk menentukan strategi pemeriksaan yang lebih baik.
Keempat alternatif strategi pemeriksaan yang diuji meliputi dua kali pemeriksaan tahunan untuk berbagai rentang usia. Hasil studi menunjukkan bahwa menurunkan usia pemeriksaan ke 45 atau 40 tahun lebih efektif dalam mengurangi kejadian dan mortalitas CRC dengan biaya yang lebih efisien. Namun, peningkatan usia mulai pemeriksaan berakibat pada biaya yang lebih tinggi dan kejadian adverse akibat kolonoskopi.
Dari hasil penelitian, penawaran pemeriksaan iFOBT dari usia 40 atau 45 tahun diharapkan memberikan keseimbangan yang baik antara manfaat kesehatan dan biaya, khususnya dengan meningkatnya kejadian CRC awal. Rekomendasi ini mendukung perluasan Program Skrining Kanker Usus Nasional bagi individu berusia 45-49 tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan usia mulai pemantauan kanker kolorektal menjadi 45 tahun dapat mengurangi beban penyakit ini. Tindakan ini juga mendukung program skrining yang lebih baik dan lebih efektif. Sebelumnya, peningkatan usia mulai pemeriksaan terbukti meningkatkan biaya serta risiko. Rekomendasi ini penting dalam memperbaiki kesadaran tentang kanker kolorektal dan langkah-langkah pengendaliannya.
Sumber Asli: www.drugtopics.com