Uji klinis di Universitas Chicago menunjukkan bahwa kombinasi kemoterapi dan imunoterapi efektif untuk pasien HNSCC negatif HPV, dengan 53% menunjukkan pengurangan tumor 50% atau lebih. Respons lebih baik diperoleh pada pasien dengan kadar PD-L1 lebih tinggi, dan tingkat kelangsungan hidup dua tahun mencapai 73%.
Sebuah uji klinis baru menunjukkan hasil menjanjikan untuk pasien kanker kepala dan leher skuamosa (HNSCC) negatif human papillomavirus (HPV) dengan menggabungkan kemoterapi dan imunoterapi. Penelitian ini berasal dari Pusat Kanker Komprehensif Universitas Chicago, yang mengevaluasi pengaruh pengobatan baru yang mengkombinasikan nivolumab dengan kemoterapi dan terapi radiasi adaptif-respons. Hasil uji coba ini mengindikasikan kemajuan signifikan untuk pengobatan HNSCC negatif HPV, khususnya dalam menghadapi kesulitan pengobatan saat ini.
Lebih dari separuh peserta menunjukkan pengurangan ukuran tumor 50% atau lebih setelah perlakuan imunoterapi dan kemoterapi. HPV negatif HNSCC merupakan kanker yang sulit diobati, terutama pada tahap lanjut, dengan prognosis yang buruk dan sering kali baru terdiagnosis pada tahap yang lebih parah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kel存oudan dan mengurangi efek samping jangka panjang dari pengobatan.
Dalam uji coba ini, 36 peserta menjalani tiga siklus kemoterapi neoadjuvan dengan nivolumab, dilanjutkan dengan pengurangan dosis radiasi yang berbasis respons. Para peneliti mencatat bahwa 53% peserta mengalami respons dalam, ditandai dengan penurunan lebih dari 50% ukuran tumor. Mereka juga menemukan bahwa pasien dengan tingkat PD-L1 yang lebih tinggi memiliki respons pengobatan yang lebih baik.
Studi ini mengukur hasil kelangsungan hidup, toksisitas pengobatan, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Tingkat kelangsungan hidup bebas progresi selama dua tahun mencapai 66%, sementara kelangsungan hidup keseluruhan mencapai 73%. Pasien dengan respons baik terhadap pengobatan mengalami efek samping akut lebih sedikit dibanding mereka yang menerima radiasi standar.
Ini adalah studi pertama yang mengevaluasi kemoterapi neoadjuvan diikuti dengan pengobatan radiasi adaptif-respons pada pasien HNSCC negatif HPV non-bedah. Hasil yang menjanjikan ini berpotensi menjadi paradigma pengobatan baru yang tidak hanya meningkatkan kelangsungan hidup tetapi juga kualitas hidup pasien.
Uji klinis ini menunjukkan bahwa gabungan kemoterapi dan imunoterapi efektif untuk pasien dengan HNSCC negatif HPV, meningkatkan respon terapi dan kualitas hidup. Penelitian ini membuka jalan untuk pengobatan baru yang lebih efektif dan kurang mengganggu bagi pasien.
Sumber Asli: www.insideprecisionmedicine.com