Kekeliruan Tentang Risiko Kanker Kulit di AS

Studi menunjukkan bahwa sengatan matahari di usia muda dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Kanker kulit sangat umum di AS dengan biaya perawatan yang tinggi. Faktor sosial dan pendidikan berperan dalam perilaku pencegahan. Edukasi mengenai risiko dan praktik perlindungan diperlukan untuk mengurangi insiden kanker kulit.

Lebih dari lima sengatan matahari berat antara usia 15 hingga 20 tahun meningkatakan risiko melanoma hingga 80% dan nonmelanoma hingga 68%. Kanker kulit menjadi kanker paling umum di AS, dengan biaya perawatan sekitar $8,9 miliar setiap tahun. Mereka dengan kulit cerah dan riwayat paparan sinar matahari berisiko lebih tinggi, terkendala oleh kesadaran rendah dan preferensi budaya terhadap kulit yang kecokelatan.

Sebuah studi di Florida Atlantic University menyelidiki hubungan antara jumlah sengatan matahari dan karakteristik demografis. Penelitian ini menggunakan data dari Survei Tren Informasi Kesehatan Nasional 2022 di AS, dengan fokus pada kepercayaan responden akan kesehatan mereka dan pengalaman sengatan matahari. Faktor demografis seperti usia, jenis kelamin, dan status pendidikan juga diperiksa.

Dari 6.252 peserta, mayoritas merasa sangat percaya diri dalam perawatan kesehatan mereka. Hanya 9,1% yang merasa sangat khawatir tentang risiko kanker kulit, sementara 67,6% melaporkan tidak mengalami sengatan matahari dalam setahun terakhir. Adult lebih dari 40 tahun dan wanita memiliki risiko sengatan yang lebih rendah.

Risiko lebih tinggi ditemukan pada orang yang sudah menikah dan memiliki pendapatan yang lebih tinggi. “Faktor sosial seperti ras, jenis kelamin, dan status pendapatan sangat mempengaruhi risiko ini,” kata Lea Sacca, Ph.D. Berita tentang kesadaran penggunaan tabir surya juga terkait dengan pendidikan dan pendapatan.

Kanker kulit terdiri dari tiga jenis utama: karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma. Setiap jenis memiliki karakteristik berbeda dan tingkat agresivitas yang bervariasi. Memahami persepsi dan perilaku perlindungan terhadap kanker kulit penting untuk mengurangi risiko terutama di kelompok yang rentan, menurut Madison Etzel, penulis utama studi ini.

Praktik keselamatan sinar matahari dan kesadaran kulit diperlukan untuk mencegah kanker kulit. Menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih, menghindari sinar matahari langsung, dan mengenakan pelindung seperti topi lebar adalah langkah pencegahan yang direkomendasikan. Melakukan pemeriksaan kulit secara teratur juga penting untuk mendeteksi perubahan abnormal lebih awal.

Kesadaran dan pemahaman tentang risiko kanker kulit sangat penting dalam pencegahan. Beberapa faktor sosial, seperti ras dan pendapatan, mempengaruhi perilaku perlindungan terhadap sengatan matahari. Dengan menerapkan praktik keselamatan dan melakukan pemeriksaan kulit secara rutin, risiko kanker kulit dapat dikurangi. Penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor sosial akan membantu dalam strategi pencegahan yang lebih efektif.

Sumber Asli: www.fau.edu

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *