Studi di The Lancet HIV mengidentifikasi kekurangan pengetahuan tentang pencegahan kanker terkait HPV pada orang yang hidup dengan HIV. Vaksin HPV dan terapi antiretroviral merupakan faktor penting dalam pencegahan. Penelitian lebih lanjut dan upaya peningkatan layanan kesehatan sangat diperlukan.
Suatu studi yang dipublikasikan di The Lancet HIV menunjukkan adanya kekurangan pengetahuan mengenai pencegahan kanker terkait HPV di antara orang yang hidup dengan HIV. Studi yang dilakukan oleh tim ahli internasional ini menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut dan juga melihat disparitas yang ada dalam akses perawatan kesehatan bagi populasi rentan ini.
Vaksinasi adalah metode utama pencegahan kanker terkait HPV, namun, Anneli Uusküla, Profesor Epidemiologi di Universitas Tartu dan penulis studi, menyatakan bahwa kurangnya bukti terkait efektivitas vaksin bagi individu positif HIV yang divaksinasi pada masa kanak-kanak sebelum aktif secara seksual perlu diteliti lebih lanjut. Diharapkan ada efek parsial pada individu positif HIV, meskipun respons imun setelah vaksinasi lebih lemah dibandingkan populasi umum.
Sebagian besar infeksi HPV tidak menyebabkan kanker dan sembuh secara spontan. Peneliti sedang berusaha mengidentifikasi penanda yang dapat memprediksi infeksi HPV dan lesi pra-kanker yang lebih mungkin berkembang menjadi kanker, yang akan memungkinkan intervensi yang lebih terarah. Sementara itu, pengembangan biopsi cair menawarkan harapan untuk deteksi kanker terkait HPV yang lebih awal dan akurat.
Orang yang pernah mengalami satu kanker terkait HPV berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker lain. Oleh karena itu, penting untuk melakukan screening untuk semua kanker terkait HPV secara bersamaan. Terapi antiretroviral juga penting untuk orang yang hidup dengan HIV, membantu menjaga fungsi sistem imun dan mengurangi risiko kanker terkait HPV.
Studi ini menekankan pentingnya peningkatan penelitian untuk memahami kompleksitas pencegahan kanker terkait HPV pada orang yang hidup dengan HIV. Penyedia layanan kesehatan perlu menyadari tantangan unik yang dihadapi populasi ini dan berjuang untuk akses vaksinasi, skrining, dan perawatan yang lebih baik. Pengambil kebijakan harus mengalokasikan sumber daya untuk program kesehatan masyarakat yang terarah dan strategi inovatif guna memperbaiki pencegahan kanker terkait HPV pada orang hidup dengan HIV.
Studi ini mengungkapkan adanya kekurangan dalam pengetahuan mengenai pencegahan kanker terkait HPV di kalangan orang dengan HIV. Vaksinasi, skrining, dan terapi antiretroviral menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami efektivitas vaksin dan pengembangan program kesehatan publik yang lebih baik untuk populasi ini.
Sumber Asli: www.news-medical.net