Peringatan baru dari Jenderal Kesehatan AS menekankan risiko kanker dari alkohol. Survei menunjukkan hampir separuh orang Amerika sadar akan keterkaitan tersebut, terutama dengan kanker hati. Namun, banyak yang tidak merasa khawatir dan tetap tidak berniat mengubah kebiasaan minum, meskipun ada minat dalam gerakan ‘sober curious’.
Konsumsi alkohol sudah lama terkait dengan risiko kesehatan seperti penyakit hati, namun peringatan baru dari Jenderal Kesehatan AS menyoroti keterkaitannya dengan kanker. Meskipun ada diskusi kesehatan publik yang meningkat, kesadaran tentang hubungan antara alkohol dan kanker masih tidak konsisten. Sebuah survei online yang dilakukan terhadap 1.002 orang dewasa AS (18+) menunjukkan pandangan masyarakat mengenai bahaya potensial alkohol.
Hasil survei menunjukkan bahwa hampir separuh peserta percaya bahwa konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker. Di antara mereka yang percaya pada hubungan ini, mayoritas mengaitkan alkohol dengan kanker hati, meskipun lebih sedikit yang menyadari keterkaitannya dengan jenis kanker lainnya.
Sebagian besar orang pertama kali mengetahui hubungan alkohol dan kanker dari berita, dengan sumber sekunder termasuk penyedia layanan kesehatan dan media sosial. Mengenai transparansi informasi, tiga dari lima orang Amerika percaya bahwa minuman beralkohol harus mencantumkan peringatan kesehatan dari Jenderal Kesehatan tentang risiko kanker.
Meskipun kesadaran meningkat, hampir separuh konsumen alkohol (usia 21+) tetap tidak merasa khawatir tentang risiko kanker terkait alkohol dan tidak berniat mengubah kebiasaan minum mereka. Hanya sekitar satu dari sepuluh peminum yang menyatakan ingin berhenti minum alkohol sepenuhnya berdasarkan informasi ini.
Sekitar 33% konsumen alkohol (usia 21+) tertarik pada gerakan “sober curious”, mempertanyakan hubungan mereka dengan alkohol dan mempertimbangkan untuk tidak minum tanpa komitmen penuh. Ini menunjukkan bahwa kesadaran yang tumbuh tentang risiko kanker mungkin mendorong lebih banyak konsumen untuk memilih minum dengan moderasi.
Walau kesadaran akan hubungan alkohol dengan kanker meningkat, masih ada kesenjangan dalam pemahaman. Inisiatif kesehatan masyarakat, pelabelan yang lebih jelas, dan pendidikan tambahan dapat membantu menjembatani kesenjangan ini, memastikannya agar warga Amerika memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuat pilihan yang tepat mengenai kebiasaan minum mereka.
Kesadaran tentang risiko kanker terkait konsumsi alkohol meningkat, tetapi masih ada kekurangan pemahaman. Sebagian besar orang mengetahui informasi ini melalui berita. Masyarakat mendukung perlunya label peringatan pada minuman beralkohol. Di sisi lain, banyak konsumen alkohol tidak merasa khawatir atas risiko ini, namun tren ‘sober curious’ menunjukkan peningkatan pemikiran tentang moderasi dalam konsumsi alkohol.
Sumber Asli: leger360.com