Meningkatnya Risiko Kanker Kolorektal pada Usia Muda

Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, menekankan pentingnya deteksi dini melalui kolonoskopi. Kanker kolorektal semakin umum di kalangan orang muda, dengan saran penyaringan dimulai pada usia 45. Misinformasi di media sosial juga menjadi tantangan. Kohli, yang sukses mengatasi kanker, kini berkomitmen pada kesehatan dan pemantauan rutin.

Bulan Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal yang menekankan pentingnya deteksi dini melalui kolonoskopi. Pada 22 Maret, Duke Cancer Institute akan mengadakan acara lari 5K untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker kolorektal. Kohli, yang meskipun belum mencapai usia 45 tahun, melakukan kolonoskopi dan menemukan tumor yang merusak dinding kolon, yang segera dioperasi. Ia menekankan agar orang tidak mengabaikan gejala, meskipun hasil lab awalnya terlihat normal.

Mulai Januari 2024, American Cancer Society menganjurkan penyaringan untuk kanker kolorektal dimulai pada usia 45 tahun. Kanker kolorektal meningkat pesat di kalangan orang muda, menjadikannya penyebab kematian kanker tertinggi di pria. Kolonoskopi menjadi metode andalan dalam deteksi kanker ini dan sepenuhnya ditanggung oleh rencana asuransi kesehatan Duke. Juli Wilder, profesor di Duke, melihat peningkatan kasus pada pasien muda, mungkin disebabkan oleh alkohol, diet, dan obesitas.

Misinformasi di media sosial juga menghambat deteksi dini kanker kolorektal. Penelitian menunjukkan video informatif di TikTok sering menyebarkan informasi yang menyesatkan. Wilder mendorong pasien mendapatkan informasi yang akurat dan menekankan bahwa persiapan adalah bagian terberat dari kolonoskopi.

Kohli menjalani pemulihan yang sulit, tetapi tetap aktif dengan berlari, dan berkomitmen untuk menjalani pemeriksaan rutin sampai lima tahun bebas kanker. Ia kini lebih menghargai kesehatan dan menyadari pentingnya mengikuti anjuran medis.

Dengan meningkatnya kasus kanker kolorektal di kalangan orang muda, penting untuk melakukan skrining sejak usia 45 tahun dengan kolonoskopi. Kesadaran dan penanganan tepat dapat mencegah perkembangan kanker. Misinformasi di media sosial juga menjadi tantangan dalam edukasi kesehatan. Dengan menjaga pola hidup sehat dan mengikuti prosedur medis yang disarankan, risiko kanker kolorektal dapat diminimalkan.

Sumber Asli: today.duke.edu

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *