Studi AI-STREAM menunjukkan bahwa deteksi kanker menggunakan AI-CAD meningkatkan CDR hingga 5,70%, sementara RR tetap sama. Tambahan kasus kanker dan deteksi dini juga meningkat, mendukung penggunaan AI dalam mamografi tanpa mempengaruhi tingkat panggilan kembali.
Screening mamografi dengan bantuan AI menunjukkan peningkatan signifikan dalam deteksi kanker. Hasil awal studi AI-STREAM menunjukkan bahwa radiolog payudara yang menggunakan deteksi berbantuan komputer berbasis AI (AI-CAD) memiliki tingkat deteksi kanker (CDR) yang lebih tinggi dibanding tanpa AI-CAD. CDR dengan AI-CAD adalah 5,70%, lebih tinggi 13,8% dibandingkan dengan 5,01% tanpa AI-CAD.
Dalam hal tingkat panggilan kembali (RR), tidak ada perubahan antara kelompok yang menggunakan AI-CAD dan kontrol, dengan RR masing-masing 4,53% dan 4,48%. Metode PPV1 menunjukkan kelompok AI-CAD memiliki nilai 12,6 dibandingkan 11,2 untuk kontrol. AI-CAD juga mendeteksi tambahan kasuskanker, termasuk 6 kasus kanker duktus in situ dan 11 kasus kanker invasif.
Selain itu, AI-CAD berhasil mendeteksi kanker kecil di bawah 20 mm, metastasis node-negatif, subtipe luminal A, dan karcinoma duktal invasif dengan grade rendah. Dr. Yun-Woo Chang mengungkapkan bahwa ada kebutuhan untuk menunjukkan dampak positif yang sebenarnya dari peningkatan CDR saat AI diterapkan di lingkungan klinis nyata.
Studi prospektif ini melibatkan pasien berusia 40 tahun ke atas dari enam rumah sakit akademis di Korea Selatan selama periode 2021-2022. Pasien dengan riwayat kanker payudara dikecualikan. Teknolog melakukan mammografi dengan dua sudut pandang dan menggunakan strategi bacaan tunggal, sesuai prosedur standar.
Studi AI-STREAM menunjukkan bahwa bantuan AI dalam mammografi dapat meningkatkan deteksi kanker tanpa mempengaruhi tingkat panggilan kembali. Deteksi kanker yang lebih tinggi, termasuk deteksi dini, dicapai dengan penggunaan AI-CAD. Studi ini mengindikasikan potensi positif penggunaan AI dalam pemeriksaan kanker payudara di lingkungan klinis.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com