Dana-Farber Cancer Institute bergabung dengan International Alliance for Cancer Early Detection untuk mengubah cara pandang dalam pencegahan dan deteksi dini kanker. Pendekatan baru mencakup prophylaxis dan intersepsi kanker, serta mitigasi untuk menunda perkembangan kanker. Pendekatan berbasis risiko dan keadilan akses menjadi fokus utama kerangka kerja ini dengan tujuan meningkatkan efektivitas strategi pencegahan kanker.
Berubahnya perspektif dalam pencegahan kanker menjadi fokus saat Dana-Farber Cancer Institute bergabung dengan International Alliance for Cancer Early Detection. Timothy Rebbeck menyatakan bahwa pencegahan kanker dan deteksi dini saling melengkapi dalam mengurangi beban kanker.
Pencegahan kanker terbagi menjadi dua kategori: pencegahan primer, yang berupaya mengurangi paparan faktor karsinogenik melalui modifikasi gaya hidup, vaksinasi, dan pengobatan pencegahan; dan pencegahan sekunder, yang menitikberatkan pada deteksi dan penanganan lesi dini.
Ada pendekatan baru yang dikenal sebagai “prophylaxis kanker” yang mencakup intervensi untuk mencegah transisi dari keadaan normal ke preneoplasia pada individu tanpa tanda penyakit. Ini termasuk vaksinasi, perubahan gaya hidup, dan penghindaran karsinogen.
Langkah-langkah populasi, seperti larangan merokok, telah terbukti mengurangi risiko kanker secara signifikan. Namun, pendekatan presisi seperti operasi pengurangan risiko diperlukan untuk individu dengan risiko kanker tinggi.
“Intersepsi kanker” bertujuan menghentikan perkembangan sel abnormal sebelum menjadi tumor invasif, menggunakan pemantauan risiko yang serupa dengan pengawasan risiko kardiovaskular.
“Mitigasi kanker” berfokus pada penundaan atau pencegahan perkembangan kanker dari tahap awal ke tahap lanjut. Metode seperti pencitraan dan diagnostik molekuler akan meningkatkan fase ini, tetapi keberhasilannya bergantung pada dampak nyata terhadap angka kematian.
Kerangka kerja ini menekankan kesinambungan dalam pengendalian kanker, dari model pencegahan dan deteksi biner ke pendekatan berbasis risiko. Keadilan akses pada strategi pencegahan dan deteksi menjadi kritik utama, mengingat disparitas dalam hasil kanker akibat variasi akses terhadap intervensi dan skrining.
Dengan membangun terminologi standar dalam pencegahan dan deteksi dini kanker, diharapkan kerangka ini dapat meningkatkan kolaborasi, stratifikasi risiko, dan efektivitas strategi pencegahan kanker yang lebih adil. DKFZ dan Dana-Farber kini bergabung dalam komunitas penelitian ACED untuk mengatasi tantangan penting dalam penelitian deteksi dini kanker.
Pendidikan dan pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan dan deteksi dini kanker sangat penting. Kerangka kerja baru menyoroti pentingnya pendekatan berbasis risiko dan keadilan akses untuk strategi pencegahan. Integrasi metode populasi dan presisi akan meningkatkan efektivitas intervensi dan mengurangi disparitas kesehatan dalam hasil kanker. Kerjasama antar lembaga penelitian global juga diperlukan untuk mengatasi tantangan kini di bidang deteksi dini kanker.
Sumber Asli: news.cancerresearchuk.org