Risiko Kesehatan Sunita Williams Setelah Misi Panjang di Ruang Angkasa

Sunita Williams dan Barry Wilmore terjebak di luar angkasa lebih dari sembilan bulan dan menghadapi risiko kesehatan seperti kanker akibat radiasi dan masalah neurologis akibat mikrogravitasi. Meskipun risiko ini signifikan, banyak astronot pulih setelah kembali ke Bumi.

NASA astronot Sunita Williams dan Barry “Butch” Wilmore telah terjebak di luar angkasa selama lebih dari sembilan bulan dan dijadwalkan kembali ke Bumi pada pertengahan Maret. Awalnya misi mereka direncanakan selama tujuh hari, tetapi diperpanjang akibat masalah teknis pada pesawat luar angkasa mereka saat tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Astronot sering menghadapi risiko kesehatan jangka panjang akibat radiasi, mikrogravitasi, dan stres emosional di ruang angkasa.

Williams telah terpapar radiasi ruang angkasa yang berbahaya, menjadi salah satu risiko kesehatan terpenting yang dihadapinya. Kondisi di ruang angkasa jauh lebih keras dibandingkan dengan di Bumi, di mana medan magnet Bumi melindungi tubuh manusia dari radiasi matahari dan kosmik yang berbahaya. Paparan radiasi yang berkepanjangan terbukti meningkatkan risiko kanker, terutama bagi astronot yang tinggal lama di ISS.

Dengan perkiraan paparan radiasi di ISS mencapai 20 kali lipat dari yang diterima di Bumi, risiko tumor solid dan leukemia meningkat. NASA memantau paparan radiasi astronot dan membatasi dosis total selama karir mereka. Selain itu, mikrogravitasi juga berdampak negatif pada otak, menyebabkan peningkatan tekanan dalam tengkorak yang bisa menimbulkan sakit kepala dan gangguan penglihatan.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa volume dan struktur otak astronot berubah selama tinggal lama di ISS, termasuk gangguan terkait mikrogravitasi yang dikenal sebagai Sindrom Neuro-okular Terkait Penerbangan Luar Angkasa (SANS). Penurunan materi putih yang memfasilitasi interaksi antar bagian otak juga telah teramati, yang dapat menyebabkan masalah kognitif dan memori. Meskipun Williams berpengalaman, paparan berkepanjangan ini mungkin membuatnya lebih rentan terhadap dampak neurologis jangka panjang, meski banyak astronot berhasil pulih setelah kembali ke Bumi.

Sunita Williams menghadapi risiko kesehatan terkait radiasi dan mikrogravitasi setelah tinggal lama di luar angkasa. Paparan radiasi di ISS meningkatkan kemungkinan kanker, sementara mikrogravitasi dapat mempengaruhi kesehatan otak. Namun, banyak astronot dapat pulih setelah kembali ke Bumi. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memahami dampak jangka panjangnya lebih lanjut.

Sumber Asli: www.hindustantimes.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *