Tantangan dan Kesempatan dalam Pemeriksaan Kanker Serviks di Kanada

Banyak warga Kanada tidak menjalani pemeriksaan kanker serviks. Robby Mukonjero mengikuti pengambilan sampel HPV secara mandiri dan mendapatkan hasil negatif. Angka pemeriksaan menurun; kit pengujian mandiri diharapkan dapat mengatasi hambatan. Perubahan cara pemeriksaan dan dukungan juga penting untuk kelompok terpinggirkan.

Banyak warga Kanada yang tidak menjalani pemeriksaan kanker serviks, meskipun hal ini merupakan bagian rutin dari layanan kesehatan. Robby Mukonjero, seorang imigran dari Kenya, mengikutsertakan diri dalam studi pengambilan sampel HPV secara mandiri di Toronto dan akhirnya menjalani tes tersebut. Dalam studi itu, Mukonjero menemukan bahwa proses pengambilan sampel sangat sederhana dan hasilnya negatif.

Data terbaru dari Ontario menunjukkan bahwa angka pemeriksaan kanker serviks terus menurun, dari 67% antara 2007-2009 menjadi 54,5% pada 2019-2021. Di komunitas dengan penghasilan rendah, angka ini lebih rendah lagi, turun dari hampir 60% menjadi 48%. Target nasional adalah 90% pada 2030.

Perubahan metode dari Pap smear ke tes HPV memberikan peluang untuk mengatasi hambatan bagi kelompok terpinggirkan seperti imigran, masyarakat adat, dan mantan narapidana. Penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan kit pengujian mandiri dapat membantu meningkatkan angka pemeriksaan di kalangan populasi yang kurang terlayani.

Mukonjero, yang menghadapi stigma sebagai mantan narapidana dan orang dengan HIV, mengatakan bahwa banyak orang tidak mengetahui tentang pemeriksaan rutin. Penelitian di Current Oncology menemukan bahwa 88% peserta memilih opsi pengambilan sampel mandiri, dan sepertiga menunjukkan infeksi HPV berisiko tinggi.

Sementara itu, di British Columbia, pengujian mandiri dianggap akurat dan sudah mulai dilakukan. Namun, di Ontario dan beberapa provinsi lain, program ini masih dalam tahap percobaan. Selain itu, tantangan tambahan seperti ketidaknyamanan saat pemeriksaan dan keterbatasan akses kesehatan di penjara tetap jadi perhatian.

Jenna Hynes dari Maggie’s Toronto mendukung peserta dalam menjalani tes Pap setelah mendapatkan hasil positif HPV. Dia menawarkan bantuan selama pemeriksaan untuk mengurangi ketidaknyamanan dan dukungan emosional. Namun, Hynes dan para aktivis menyayangkan ketersediaan kit pengujian mandiri yang belum merata di Ontario, yang dapat memberikan kemandirian kepada pasien.

Pemeriksaan kanker serviks di Kanada mengalami penurunan signifikan, terlebih di kalangan kelompok terpinggirkan. Ketersediaan kit pengujian HPV mandiri memberikan harapan untuk meningkatkan angka pemeriksaan. Penting untuk meningkatkan kesadaran dan akses bagi berbagai kelompok demografis agar semua wanita dapat menjalani pemeriksaan yang diperlukan. Dukungan kesehatan mental dan fisik selama proses pemeriksaan juga sangat diperlukan.

Sumber Asli: energeticcity.ca

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *