Terapi ALA-CART: Harapan Baru dalam Pengobatan Kanker Agresif

Terapi ALA-CART baru telah mencapai remisi total pada 70% pasien kanker agresif, meningkatkan efektivitas terhadap sel kanker resisten dan mengurangi risiko kekambuhan. Penelitian menunjukkan bahwa ALA-CART lebih baik dalam mendeteksi dan menyerang sel kanker rendah antigen yang menyulitkan terapi CAR-T tradisional. Uji klinis manusia diharapkan dimulai dalam dua tahun untuk menilai keamanan dan efektivitasnya.

Terapi CAR-T baru yang dikembangkan oleh peneliti, ALA-CART, telah mencapai remisi total pada 70% pasien kanker agresif. Terapi ini dapat meningkatkan efektivitas terhadap sel-sel kanker yang resisten serta mengurangi risiko kekambuhan. CAR-T cell therapy telah mengubah pengobatan leukemia limfoblastik akut B (B-ALL), dengan tingkat remisi yang mencapai 90%. Meskipun demikian, banyak pasien mengalami kekambuhan karena hilangnya penanda kanker yang ditargetkan atau kurangnya daya tahan sel CAR-T.

Kekambuhan kanker tetap menjadi tantangan besar meskipun tingkat remisi awal sangat tinggi. Beberapa sel kanker dapat bertahan dengan mengurangi ekspresi antigen yang ditargetkan, sehingga sulit dideteksi oleh sel CAR-T. Penelitian beralih ke penanda alternatif, CD22, untuk memperluas target terapeutik. CAR-T yang diarahkan pada CD22 menunjukkan janji, namun banyak pasien akhirnya mengalami kekambuhan karena ekspresi CD22 terlalu rendah untuk dideteksi.

ALA-CART, terapi baru dari University of Colorado, meningkatkan kemampuan sel T dalam mendeteksi kanker bahkan saat tingkat antigen rendah. “ALA-CART meningkatkan kemampuan sel CAR-T untuk mendeteksi dan menyerang sel kanker yang resisten secara lebih efektif. Ini bisa memberikan hasil yang lebih tahan lama,” ungkap M. Eric Kohler, MD, PhD, peneliti utama.

Pendekatan ini meningkatkan sinyal dari kompleks protein T cell signalosome, yang mengatur respons imun. Sel CAR-T standar sering mengalami sinyal yang tidak optimal saat berhadapan dengan sel-sel antigen rendah. Dengan penambahan reseptor kedua, ALA-CART memulihkan kemampuan sel T untuk menyerang sel kanker yang paling sulit dijangkau. Uji coba pralinik menunjukkan bahwa ALA-CART jauh lebih efektif dibandingkan terapi CAR-T tradisional.

Peneliti berharap ALA-CART dapat mengurangi efek samping umum dari terapi CAR-T, seperti aktivasi imun yang berlebihan. Desain baru memungkinkan penargetan yang lebih tepat, sehingga mengurangi risiko reaksi inflamasi. Dengan hasil yang menjanjikan, tim peneliti bersiap untuk uji klinis pada manusia dan berharap dapat memulai dalam dua tahun ke depan.

“Inovasi ini merupakan perubahan besar dalam imunoterapi kanker, yang berpotensi meningkatkan kelangsungan hidup dan kualitas hidup pasien dengan kanker yang sulit diobati,” jelas Catherine Danis, PhD, penulis utama. Jika ALA-CART sukses dalam uji klinis, terapi ini dapat memperluas efektivitas terapi CAR-T untuk lebih banyak pasien, meningkatkan masa hidup sekaligus kualitas hidup bagi mereka yang melawan kanker yang paling menantang.

Terapi ALA-CART menunjukkan prospek yang menjanjikan dalam meningkatkan efektivitas pengobatan kanker, terutama bagi pasien dengan kekambuhan setelah terapi CAR-T tradisional. Penemuan ini berpotensi memperpanjang masa hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan kanker agresif. Rencana untuk uji coba klinis menjadikan ALA-CART sebagai pengharapan baru dalam menjawab tantangan pengobatan kanker.

Sumber Asli: www.thebrighterside.news

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *