Tingkat Kanker Kolorektal Turun Namun Meningkat di Kalangan Orang Muda

Kanker kolorektal menurun namun meningkat pada orang muda. Diagnosis pada usia di bawah 54 tahun meningkat dari 1 dari 10 menjadi 1 dari 5 sejak tahun 1995. Penyebab termasuk gaya hidup dan riwayat keluarga. Perhatian pada gejala penting, serta melakukan skrining dini dan menerapkan gaya hidup sehat dapat menurunkan risiko.

Bulan Maret merupakan bulan kesadaran kanker kolorektal. Meskipun angka kejadian kanker kolorektal secara keseluruhan menurun, kanker ini masih merupakan jenis kanker yang paling umum pada pria dan wanita, serta penyebab kematian terkait kanker kedua tertinggi. Sayangnya, semakin banyak orang muda yang didiagnosis dengan kanker kolorektal, yakni yang dimulai di usus besar atau rektum.

Pada tahun 2019, 1 dari 5 kasus terjadi pada orang berusia 54 tahun atau lebih muda, meningkat dari 1 dari 10 pada tahun 1995. Kasus kanker kolorektal lanjut meningkat 3% per tahun di kalangan usia di bawah 50 tahun, dan kematian dalam kelompok ini juga naik sekitar 1% setiap tahun.

Penyebab pasti peningkatan ini belum diketahui. Namun, menurut American Cancer Society, lebih dari setengah kasus kanker kolorektal berhubungan dengan faktor gaya hidup seperti pola makan tidak sehat, kurang olahraga, konsumsi alkohol berlebihan, dan merokok. Selain itu, riwayat keluarga juga menjadi faktor risiko besar untuk kanker kolorektal dengan risiko meningkat 2 hingga 4 kali lipat jika ada anggota keluarga yang didiagnosis.

Pasien disarankan untuk memperhatikan perubahan dalam kebiasaan buang air besar, hadirnya darah dalam tinja, penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan, sakit perut, atau kelelahan. Jangan mengabaikannya, segera periksakan diri ke dokter. Pemeriksaan dini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Kolonoskopi adalah standar emas untuk pemeriksaan, tetapi ada juga tes tinja yang dapat membantu deteksi awal.

Pedoman saat ini merekomendasikan screening dimulai pada usia 45 tahun. Namun, jika Anda di usia 20-an, 30-an, atau awal 40-an dengan gejala yang tidak biasa, jangan tunggu lagi, periksalah. Banyak kasus dan kematian dapat dicegah dengan skrining, perawatan lanjutan, dan pengobatan yang efektif.

Mengurangi risiko kanker kolorektal dapat dilakukan dengan pola makan tinggi serat, menghindari daging merah dan daging olahan, tetap aktif, menjaga berat badan, membatasi alkohol, dan tidak merokok. Risiko kanker kolorektal bertambah seiring usia, tetapi juga dapat menyerang orang dewasa yang lebih muda.

Kanker kolorektal menjadi perhatian serius, terutama dengan jumlah kasus yang meningkat pada orang muda. Deteksi dini dan gaya hidup sehat adalah kunci untuk mencegah penyakit ini. Screening disarankan dimulai pada usia lebih dini jika ada gejala dan rajin menjaga gaya hidup sehat untuk menurunkan risiko.

Sumber Asli: www.wxyz.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *