Transplantasi HSCT dengan donor HRD di pediatrik menunjukkan hasil yang menjanjikan, dengan kemungkinan hasil setara dengan UCB, meskipun ada risiko relaps yang lebih tinggi pada HRD. Penelitian ini memberikan wawasan penting untuk pilihan terapi pasien tanpa donor cocok.
Penelitian menunjukkan bahwa transplantasi sel punca hematopoietik (HSCT) yang menggunakan donor haploidentical-related (HRD) dengan siklofosfamid pasca-transplantasi dapat memberikan hasil yang sama baiknya dengan darah tali pusat (UCB) pada pasien pediatrik dengan kanker hematologis. Metode ini bisa menjadi pilihan bagi pasien tanpa donor yang cocok secara antigen leukosit manusia.
Standar saat donor saudara atau donor tidak terkait yang cocok tidak tersedia adalah bergantung pada HRD atau UCB. Ketersediaan donor yang cocok bervariasi antara etnis, antara 25% hingga 80%. Oleh karena itu, memilih antara HRD dan UCB menjadi penting untuk manajemen kanker hematologis.
Dalam studi retrospektif ini, peneliti mengevaluasi hasil HSCT pasien kanker hematologis yang menjalani conditioning myeloablative berbasis busulfan dan monitoring farmakokinetik. Dari 65 pasien, 24 menerima UCB dan 41 menerima HRD. Median umur adalah 2.4 tahun untuk UCB dan 11.3 tahun untuk HRD.
Hasil menunjukkan bahwa HRD memiliki tingkat kejadian GVHD akut grade III-IV yang lebih rendah (4.9% vs 29.2%) dan mortalitas non-relaps yang lebih rendah (2.6% vs 34.2%). Namun, risiko relaps lebih tinggi di kelompok HRD (32.1% vs 8.8%). Dengan median follow-up mencapai 10.9 tahun untuk UCB dan 7 tahun untuk HRD, tingkat kelangsungan hidup event-free dan keseluruhan di kelompok HRD masing-masing adalah 65.8% dan 78%.
Penulis penelitian menyatakan, ‘Temuan ini menunjukkan bahwa HRD HSCT dengan siklofosfamid pasca-transplantasi memberikan hasil yang menjanjikan dibandingkan dengan UCB HSCT pada pasien pediatrik.’
Transplantasi sel punca hematopoietik menggunakan donor HRD menunjukkan hasil yang menguntungkan pada pasien pediatrik kanker hematologis. Meskipun HRD mengurangi beberapa risiko dibandingkan UCB, ada peningkatan risiko relaps. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi pendekatan ini lebih dalam.
Sumber Asli: www.hematologyadvisor.com