Usia Skrining Lebih Muda Bisa Kurangi Beban Kanker Kolorektal

Penelitian di Australia merekomendasikan penurunan usia skrining kanker kolorektal menjadi 45 tahun untuk mengurangi beban CRC. Penemuan menunjukkan peningkatan insiden CRC dini dan memerlukan perhatian lebih pada skrining awal. Temuan mendukung perpanjangan program skrining nasional.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menurunkan usia mulai skrining kanker kolorektal (CRC) dapat secara signifikan mengurangi beban global CRC. Penelitian ini dilakukan di Australia dan merekomendasikan skrining dimulai pada usia 45 dengan menggunakan tes darah fecal imunokimia (iFOBT) gratis dua kali setahun. Penulis penelitian menekankan bahwa CRC merupakan penyebab kematian kanker kedua paling umum di Australia, meskipun angka kejadian dan kematiannya terus menurun.

Peningkatan insiden CRC dini di kalangan orang di bawah usia 50 tahun menjadi perhatian besar, dengan angka dari 6,1 per 100.000 pada tahun 1990 menjadi 10,1 per 100.000 pada tahun 2020. Penelitian lain memperkirakan bahwa insiden CRC dini di AS akan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2030, dengan peningkatan lebih signifikan dibandingkan CRC yang muncul pada usia tua.

Sebagai perbandingan, panduan terbaru di AS merekomendasikan skrining bagi semua orang dewasa antara umur 50 hingga 75 tahun, dengan penurunan usia mulai skrining menjadi 45-49 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manfaat kesehatan, penggunaan sumber daya, dan potensi kerugian terkait skrining CRC pada individu tanpa gejala.

Dengan menggunakan model prediktif untuk insiden CRC, peneliti menganalisis berbagai strategi skrining, termasuk skrining iFOBT dua tahun sekali untuk kelompok usia beragam dari 40 hingga 84 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurunkan usia mulai skrining dapat mengurangi kejadian dan kematian CRC secara signifikan.

Meskipun ada keuntungan dalam menurunkan usia mulai skrining, penelitian juga menemukan bahwa meningkatkan usia skrining berpotensi menambah biaya dan kejadian buruk terkait kolonoskopi. Rekomendasi ini mendukung perpanjangan program skrining kanker usus besar nasional untuk usia 45-49 tahun secara opt-in.

Penurunan usia mulai skrining kanker kolorektal menjadi 45 tahun dapat membantu mengurangi angka kejadian dan kematian CRC. Penelitian menunjukkan perlunya skrining lebih awal, terutama dengan peningkatan kasus CRC dini. Hasil mendukung perpanjangan program skrining kanker nasional untuk usia 45-49 tahun. Keberhasilan tercapai dalam menyeimbangkan manfaat kesehatan dan biaya terkait skrining.

Sumber Asli: www.drugtopics.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *