Uji klinis TEDOPaM menunjukkan vaksin kanker Tedopi memenuhi titik akhir utama untuk kelangsungan hidup pada pasien kanker pankreas. Vaksin ini dikombinasikan dengan kemoterapi FOLFIRI dan menunjukkan hasil positif. Kanker pankreas, jenis kanker yang agresif, memiliki kelangsungan hidup rendah, sehingga penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan.
Uji klinis fase 2 TEDOPaM telah berhasil memenuhi titik akhir utama untuk kelangsungan hidup pasien dengan kanker pankreas metastaik. Dalam uji ini, vaksin kanker Tedopi (OSE2101), dikombinasikan dengan kemoterapi FOLFIRI sebagai perawatan lanjutan, menunjukkan respon yang baik dengan toksisitas minimal. Dr. Cindy Neuzillet, penyelidik utama, menekankan perlunya penelitian lanjutan untuk memahami kontribusi Tedopi di dalam kombinasi ini.
Kanker pankreas, khususnya kanker duktal adenokarsinoma, adalah jenis kanker yang sangat agresif dan menyebabkan 95% kasus kanker pankreas. Angka kematian akibat kanker ini telah meningkat, membuatnya menjadi penyebab kematian kanker keenam di seluruh dunia, dengan 510,922 kasus baru dan 467,409 kematian hanya pada tahun 2022. Dari angka tersebut, prognosis kelangsungan hidup lima tahun tetap rendah di 10%.
Di TEDOPaM, kelompok A menerima kemoterapi FOLFIRI, sedangkan kelompok B mendapatkan kombinasi vaksin Tedopi dan kemoterapi sebagai perawatan lanjutan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mencapai tingkat kelangsungan hidup satu tahun. Dari 107 peserta yang terdaftar, pembagian dilakukan dengan rasio 1:1.
Nicolas Poirier, CEO OSE Immunotherapeutics, menyoroti harapan dari hasil awal ini dalam pertempuran melawan kanker pankreas lanjutan. Meskipun hasil ini menjanjikan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi dampaknya dan efektivitas dari vaksin kanker seperti Tedopi. Hasil rincian akan disajikan di konferensi medis mendatang.
Hasil dari uji klinis TEDOPaM menunjukkan harapan baru dalam pengobatan kanker pankreas, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efektivitasnya. Kelangsungan hidup bagi pasien kanker pankreas tetap rendah, sehingga penemuan terapi baru seperti Tedopi sangat penting untuk memperbaiki prognosis pasien. Hasil awal ini menandai langkah maju dalam pengembangan vaksin kanker dan pentingnya penelitian berkelanjutan.
Sumber Asli: www.curetoday.com