Waktu Tunggu di Ruang Gawat Darurat Tingkatkan Skrining Kanker Serviks

Hasil penelitian di University of Rochester menunjukkan bahwa downtime di ruang gawat darurat dapat meningkatkan partisipasi dalam skrining kanker serviks di kalangan wanita yang tidak mengikuti pemeriksaan. Dengan strategi pengingat pesan teks, jumlah wanita yang melakukan skrining meningkat dua kali lipat dalam 150 hari. Penelitian ini berpotensi mengatasi “The Last Mile Problem” dalam skrining kanker serviks.

Sebuah penelitian di University of Rochester Medical Center menunjukkan bahwa waktu tunggu di ruang gawat darurat dapat meningkatkan jumlah skrining kanker serviks pada wanita yang tertinggal. Penelitian ini melibatkan hampir 1.100 pasien wanita yang ditanya tentang skrining kanker serviks sambil menunggu perawatan. Setelah menjawab, mereka dirujuk ke layanan skrining lokal dan diberikan pengingat melalui pesan teks untuk meningkatkan partisipasi siswa.

Hasilnya menunjukkan bahwa dua kali lipat wanita mendapatkan skrining kanker serviks dalam 150 hari dibandingkan dengan norma historis. David Adler, MD, MPH, peneliti utama, menegaskan pendekatan efisien dan rendah biaya untuk meningkatkan skrining kanker ini, menyadari banyak pasien yang tidak terjangkau oleh dokter primer.

Studi ini bertujuan untuk mengatasi masalah “The Last Mile Problem” dari National Cancer Institute, terutama penting di Rochester yang memiliki angka kanker lebih tinggi. Skrining kanker serviks merupakan langkah preventif signifikan, dengan tingkat kel存m hidup yang meningkat jika ditangkap lebih awal. Menurut Beau Abar, PhD, peneliti kedokteran darurat, “Tidak ada keraguan bahwa skrining menyelamatkan nyawa.”

Tim penelitian di UR, selama 25 tahun, memastikan studi tidak mengganggu layanan darurat. Penelitian juga membagi pasien menjadi dua kelompok: satu menerima rekomendasi standar, dan satu lagi mendapatkan pengingat melalui pesan teks. Dalam lima bulan, 20% dari kelompok pertama dan 23% dari kelompok dengan pengingat melakukan skrining, terhitung dua kali lipat dari tingkat partisipasi biasanya.

Adler menambahkan, “Kami menyadari bahwa kami tidak akan mendapatkan semua yang perlu disaring, tetapi setiap orang yang disaring adalah kemenangan.” Timnya berencana untuk menerapkan pendekatan ini di departemen darurat lainnya, serta melakukan penelitian lebih lanjut mengenai skrining kanker serviks menggunakan uji HPV.

Penelitian menunjukkan bahwa memanfaatkan waktu tunggu di ruang gawat darurat dapat efektif meningkatkan kadar skrining kanker serviks dalam populasi yang tertinggal. Dengan strategi yang efisien dan rentang waktu pengingat melalui pesan teks, ada harapan untuk mengurangi angka kanker serviks. Kerja sama ini diharapkan bisa menjadi model untuk penelitian lebih lanjut dan penerapan di tempat lain.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *