Penelitian menunjukkan 42,8% pasien kanker kulit dirawat untuk kanker tambahan dalam dua tahun. Data dari 5.508.374 pasien menunjukkan tingginya kejadian kanker kulit berulang. Perlunya pengumpulan data yang lebih baik untuk identifikasi pasien berisiko tinggi ditekankan oleh peneliti.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hampir setengah dari pasien yang dirawat karena kanker kulit kemungkinan akan menjalani pengobatan untuk setidaknya satu kanker kulit tambahan. Studi ini diterbitkan dalam Journal of the American Academy of Dermatology, yang menyelidiki frekuensi dan waktu terjadinya kanker kulit ganda di kalangan pasien.
Studi ini menggunakan data dari lima kohort catatan kesehatan elektronik selama lebih dari dua dekade, melibatkan 5.508.374 pasien dengan total 13.102.123 kanker kulit yang diobati. Umur rata-rata pasien saat didiagnosis kanker kulit pertama adalah 66,1 tahun dengan sebagian besar pasien berkulit putih.
Sekitar 42,8% pasien mengalami setidaknya satu kanker kulit tambahan, terutama dalam dua tahun setelah pengobatan kanker pertama. Sebuah subkelompok kecil (3,0%) diidentifikasi telah dirawat untuk setidaknya 10 kanker kulit. Variasi signifikan terlihat pada jumlah kanker kulit yang dialami berdasarkan usia saat diagnosis pertama.
Keterbatasan studi mencakup penggunaan kode ICD dan CPT yang sama pada hari yang sama untuk menghitung kanker kulit serta variasi dalam periode tindak lanjut dan data yang tidak lengkap. Peneliti menekankan pentingnya pengumpulan data yang lebih baik mengenai kanker kulit untuk identifikasi pasien risiko tinggi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlunya upaya untuk: 1) identifikasi awal pasien berisiko tinggi, dan 2) menentukan pasien yang tidak perlu menjalani pemantauan tahunan, sehingga dapat dipantau dengan interval yang kurang sering.
Studi ini menunjukkan bahwa banyak pasien kanker kulit dapat mengalami kejadian berulang. Penelitian lebih lanjut di bidang pengumpulan data yang lebih baik diperlukan untuk mengidentifikasi pasien berisiko tinggi dan menyusun protokol pemantauan yang lebih efisien. Prioritas harus diberikan pada identifikasi pasien yang mungkin tidak mendapatkan manfaat dari pemantauan rutin.
Sumber Asli: www.oncologynurseadvisor.com