Holi 2025 mendatang, bhang menjadi topik yang dibahas terkait risiko kesehatan. Dokter menjelaskan bahwa risiko kanker paru-paru lebih terkait dengan merokok cannabis daripada konsumsi oral. Bhang sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati mengingat potensi efek samping dan pentingnya kualitas campuran.
Holi 2025 segera tiba, dan banyak yang sudah mulai merayakannya. Festival warna ini dirayakan dengan meriah di seluruh negeri, termasuk bermain dengan warna, balon air, dan mengkonsumsi bhang. Bhang, minuman tradisional yang terbuat dari campuran cannabis, kini menjadi sorotan terkait efek kesehatan yang berisiko.
Dr. Mahavir Modi, seorang ahli paru dan spesialis tidur dari Ruby Hall Clinic di Pune, menjelaskan bahwa bhang dibuat dari daun dan bunga tanaman cannabis sativa. Saat bhang biasanya dikonsumsi secara oral, perbedaan utama dampak kesehatannya berasal dari metode konsumsi yang berbeda dibandingkan dengan merokok cannabis, yang mempengaruhi langsung paru-paru.
Risiko utama terkait kanker paru-paru berasal dari merokok. Merokok cannabis memperkenalkan zat berbahaya langsung ke paru-paru, sedangkan bhang yang dikonsumsi secara oral mengurangi risiko kerusakan paru-paru. Meskipun ada penelitian yang menunjukkan bahwa cannabinoid mungkin memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker, penggunaan cannabis yang berlebihan dalam jangka panjang dapat menekan sistem kekebalan tubuh, berpotensi menyebabkan perubahan seluler yang berkontribusi pada kanker.
Kualitas dan persiapan bhang juga berpengaruh. Jika bhang dicampur dengan tembakau atau zat berbahaya lainnya, dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Meskipun risiko kanker paru-paru dari bhang yang dimakan minim, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan kognitif, detak jantung yang meningkat, masalah pencernaan, serta efek psikologis seperti kecemasan dan paranoia.
Dr. Mahavir Modi menyatakan, “Untuk konsumsi bhang sesekali saat Holi, risikonya terhadap kanker paru-paru sangat kecil, karena tidak dihisap. Namun, individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada, sistem imun lemah, atau riwayat penyalahgunaan zat sebaiknya berhati-hati.”
Bhang, yang banyak dikonsumsi selama Holi, memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah terkait kanker paru-paru dibandingkan dengan merokok cannabis. Meskipun demikian, penting untuk memperhatikan kualitas campuran dan konsumsi yang berlebihan yang dapat menyebabkan dampak negatif lainnya. Saran dari ahli kesehatan sangat dianjurkan bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Sumber Asli: www.hindustantimes.com