Studi dari UEA menunjukkan bahwa SGLT2 inhibitor, obat diabetes, dapat melindungi jantung pasien kanker, mengurangi kasus gagal jantung dan rawat inap secara signifikan, terutama pada pasien kanker payudara. Hasil ini memberikan harapan untuk penggunaan rutin obat ini dalam perawatan kanker di masa depan.
Sebuah studi dari University of East Anglia (UEA) mengungkap bahwa obat diabetes, yaitu SGLT2 inhibitor, dapat melindungi kesehatan jantung pasien kanker. Penelitian ini melibatkan 13 studi dengan total 88,273 pasien kanker dan menunjukkan bahwa penggunaan SGLT2 inhibitor mengurangi rawat inap akibat gagal jantung lebih dari 50 persen, dengan penurunan 71 persen pada pasien kanker payudara yang menerima kemoterapi anthracycline.
Temuan menunjukkan bahwa hingga 20 persen pasien kanker yang menjalani kemoterapi mengembangkan masalah jantung, dengan 10 persen di antaranya mengalami gagal jantung. Profesor Vassilios Vassiliou menekankan bahwa obat SGLT2 inhibitor dikenal memiliki manfaat kardiovaskular, memperbaiki gejala gagal jantung, dan menurunkan risiko kelemahan.
Kendati hasil penelitian ini menjanjikan, Vassiliou menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat obat ini. Ia berharap SGLT2 inhibitor dapat menjadi obat rutin bagi pasien kanker di masa depan. Kolaborasi dengan pusat medis di Eropa turut menyokong penelitian ini.
Obat SGLT2 inhibitor menunjukkan potensi signifikan dalam melindungi jantung pasien kanker selama dan setelah perawatan, mengurangi risiko gagal jantung dan rawat inap. Meskipun hasilnya positif, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini, dengan harapan obat ini dapat diterapkan dalam perawatan kanker di masa depan.
Sumber Asli: www.drugtargetreview.com
