Peningkatan Skrining Kanker Kolorektal untuk Usia Muda

Kasus kanker kolorektal semakin meningkat pada orang di bawah 50 tahun. American Cancer Society merekomendasikan skrining mulai usia 45. Alat baru seperti tes darah Shield dan Cologuard memperluas akses, tetapi kolonoskopi tetap menjadi standar emas untuk skrining.

Kanker kolorektal, yang mencakup kanker kolon dan rektum, mengalami peningkatan kasus di usia muda, mendorong American Cancer Society menurunkan usia skrining dari 50 ke 45 tahun. Faktor genetik, lingkungan, perubahan pola makan, obesitas, dan gaya hidup tidak aktif berkontribusi pada meningkatnya kasus ini, meski penyebab pastinya belum diketahui.

Kanker kolon berasal dari kolon, sedangkan kanker rektum dimulai di rektum. Beberapa peneliti lebih menyarankan penggunaan istilah spesifik daripada istilah kolorektal secara umum, karena perbedaan pada faktor risiko dan pendekatan pembedahan.

Meskipun kolonoskopi adalah standar emas untuk skrining karena mampu mengangkat polip, alat skrining baru seperti tes darah Shield dan tes feses Cologuard membuatnya lebih mudah diakses. Namun, penting untuk dicatat bahwa tes ini tidak menggantikan kolonoskopi, karena kesalahan dalam pelaksanaannya dapat menghasilkan hasil yang menyesatkan.

Albert Qin Rao, gastroenterologis bersertifikat, merekomendasikan kolonoskopi untuk pasien yang mampu. “Ini adalah prosedur rawat jalan yang terbukti menyelamatkan hidup,” katanya. Diskusikan pilihan skrining anda dengan dokter.

Tingkat skrining bervariasi berdasarkan jenis tes: Kolonoskopi setiap 10 tahun, sigmoidoskopi fleksibel setiap 5 tahun jika dilakukan FIT setiap tahun, dan tes feses Cologuard setiap 3 tahun. Dalam kasus penyakit radang usus atau riwayat keluarga, mungkin diperlukan skrining lebih awal dari 45 tahun.

Peningkatan kasus kanker kolorektal di kalangan orang yang lebih muda menunjukkan perlunya perubahan dalam protokol skrining. Dengan penurunan usia skrining, pengenalan alat baru, dan tetap menjunjung kolonoskopi sebagai metode skrining utama, kita bisa lebih efektif dalam deteksi dini kanker yang dapat menyelamatkan nyawa.

Sumber Asli: www.verywellhealth.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *