Studi ini mengungkapkan bahwa fibroblas terkait kanker (CAFs) memiliki peran krusial dalam metastasis melanoma, membuka peluang untuk terapi baru. Penelitian berbasis scRNA ini menemukan perbedaan subpopulasi CAFs antara tumor primer dan metastasis, serta interaksi signifikan dalam sinyal antara sel.
Studi terbaru menunjukkan peran penting fibroblas terkait kanker (CAFs) dalam metastasis melanoma, yang merupakan penyebab utama kematian akibat kanker kulit. Penelitian ini, dipublikasikan di jurnal Pigment Cell & Melanoma Research, menyoroti potensi target terapeutik baru. Penulis utama Peter Angel, PhD, dari German Cancer Research Center menekankan bahwa pemahaman tentang CAFs dapat mengarah pada jalur pengobatan baru.
Metastasis melanoma meningkat secara global, dengan jumlah melanoma invasif baru di AS meningkat hampir 50% dari 2009 hingga 2023. Penelitian menunjukkan bahwa CAFs dari lingkungan mikro tumor memiliki peran penting dalam respons pasien terhadap terapi imun, termasuk anti-PD-1. Sebuah studi menunjukkan bahwa profil CAF pra-perawatan berkaitan dengan kelangsungan hidup pasien.
CAFs memiliki heterogenitas tinggi dan berasal dari beberapa sumber, termasuk fibroblas dan sel punca mesenkimal. Dinamika ini tidak memudahkan dalam penelitian. Sebuah studi terbaru menekankan bahwa CAFs dapat mempengaruhi perilaku sel kanker dan sel stromal lainnya, meskipun terapi yang berbasis CAFs sering kali gagal dalam uji klinis.
Dengan menggunakan teknologi sequensing RNA sel tunggal (scRNA), penelitian ini menganalisis 8.400 CAFs. Hasilnya menunjukkan adanya subpopulasi unik antara tumor primer dan metastasis, serta interaksi penting antara neutrofil dan CAFs melalui jalur sinyal SAA3 dan IL1b.
Hasil penelitian ini juga dikonfirmasi pada sampel manusia, selaras dengan temuan sebelumnya yang menunjukkan kadar protein SAA yang meningkat dalam kasus metastasis. Temuan ini memberikan wawasan baru untuk menangani metastasis melanoma melalui target CAFs dan jalur sinyal terkait.
Penelitian ini menegaskan pentingnya peran CAFs dalam metastasis melanoma dan membuka potensi jalur terapeutik baru. Dengan menggunakan teknologi scRNA, peneliti menemukan subpopulasi CAF unik antara tumor primer dan metastasis, serta interaksi spesifik yang dapat diincar untuk terapi. Peningkatan kadar protein SAA juga menunjukkan relevansi CAF dalam prognosis.
Sumber Asli: www.ajmc.com