Tingkat skrining kanker kolorektal di Korea mencapai 74.4 persen pada tahun 2024, peningkatan karena kolonoskopi. Data menunjukkan kanker lambung tertinggi dalam skrining, dan kolonoskopi adalah metode yang paling dipilih. Deteksi dini kanker meningkat, tetapi banyak orang masih belum tergerak untuk skrining.
Di tahun 2024, tingkat skrining kanker kolorektal di Korea mencapai rekor tertinggi berkat dimasukkannya kolonoskopi ke dalam program skrining kanker nasional. Badan Pusat Kanker Nasional merilis data tingkat skrining kanker terbaru melalui survei perilaku skrining kanker tahunan. Survei ini dilakukan sejak 2004 dan mencakup enam jenis kanker utama di Korea.
Tingkat skrining berdasarkan jenis kanker menunjukkan kanker lambung memiliki tingkat tertinggi sebesar 77.4 persen, diikuti oleh kanker kolorektal di angka 74.4 persen. Kanker payudara menempati urutan ketiga dengan 70.6 persen, sementara kanker serviks 62.0 persen. Dari yang tidak menjalani skrining, 43.4 persen percaya bahwa mereka sehat, 17.4 persen tidak memiliki cukup waktu, dan 16.7 persen merasa proses skriningnya sulit.
Meskipun ada penurunan signifikan dalam jumlah orang yang menunda skrining, masih hampir setengah dari responden tidak melakukan skrining. Keterlibatan dalam skrining kanker kolorektal meningkat dari 70.7 persen menjadi 74.4 persen dalam satu tahun, didorong oleh peningkatan tingkat skrining kolonoskopi dari 56.5 persen menjadi 66.4 persen.
Dalam survei preferensi, 66.2 persen responden memilih kolonoskopi sebagai metode skrining kanker kolorektal dibandingkan dengan 33.8 persen yang memilih tes darah tersembunyi feses. Kolonoskopi telah terbukti efektif dengan akurasi tinggi dan rendahnya tingkat komplikasi.
Proyek percontohan kolonoskopi yang dijalankan sejak 2019 menunjukkan efektivitas dan keamanan metode ini, menurut Yang Han-kwang, direktur Badan Pusat Kanker Nasional. Deteksi dini untuk kanker yang sering diskrining terus meningkat, dengan 70 persen kanker lambung, 55 persen kanker kolorektal, dan 65 persen kanker payudara terdeteksi pada tahap lokal.
Kanker-kanker ini memiliki tingkat kejadian dan kematian terendah di dunia, yang menunjukkan kemajuan penting dalam penyaringan kanker di Korea.
Tingkat skrining kanker kolorektal di Korea meningkat menjadi 74.4 persen pada tahun 2024, berkat penambahan kolonoskopi ke dalam program skrining nasional. Meskipun ada penurunan dalam orang yang merasa sehat dan menunda skrining, hampir 50 persen tetap tidak menjalani skrining. Kolonoskopi juga menunjukkan keakuratan tinggi dan nilainya dalam deteksi dini kanker.
Sumber Asli: www.koreabiomed.com