Peneliti di Case Western Reserve University menemukan lincRNA lincPRKD yang berpotensi sebagai target baru untuk mengobati kanker lambung. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran molekul RNA ini dan kemungkinan untuk mendeteksi kanker lebih awal serta menangani masalah resistensi terapi.
Penelitian di Case Western Reserve University menemukan kelas khusus dari molekul RNA yang berpotensi dalam pengobatan kanker lambung, salah satu bentuk penyakit paling mematikan. Menurut American Cancer Society, kanker lambung sulit didiagnosis awal dan sering gagal dalam pengobatan setelah menyebar.
Kishore Guda, profesor di Digestive Health Research Institute, memimpin penelitian yang menemukan lincRNA (panjang non-koding intergenik), khususnya lincPRKD, yang teraktivasi pada kanker lambung dan kerongkongan. Penelitian ini bertujuan memahami peran lincPRKD untuk membuka cara baru dalam pencegahan dan pengobatan kanker ini.
Dua anggota tim, Durga Ravillah dan Andrew Blum, mempublikasikan temuan ini di jurnal Gastro Hep Advances. Penelitian mereka bermaksud untuk menentukan seberapa sering lincRNA ini teraktivasi dalam kanker dan untuk mengidentifikasi apakah molekul RNA ini lebih umum di kelompok tumor tertentu, serta menguji kemampuannya untuk mendeteksi kanker lebih awal.
Mulai musim panas ini, peneliti akan mengembangkan jaringan biopsi kanker pasien pada model tikus yang diimunokompromikan dan menguji apakah memblok molekul tersebut dapat menghentikan pembentukan tumor ganas. Guda juga menambahkan, “Kami akan menguji apakah resistensi terhadap kemoterapi dan terapi lainnya terkait dengan aktivasi molekul RNA ini.”
Penelitian ini menunjukkan potensi lincRNA lincPRKD sebagai target baru untuk pengobatan kanker lambung. Dengan memahami aktivasi lincRNA dalam kanker ini, penelitian diharapkan dapat membuka metode pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif, terutama dalam menghadapi tantangan resistensi terapi yang umum terjadi.
Sumber Asli: www.news-medical.net