Studi fase 2 menunjukkan bahwa kombinasi palbociclib dan letrozole meningkatkan PFS pada pasien ER-positive endometrial cancer. Terapi ini menunjukkan median PFS yang lebih lama dibandingkan plasebo, meskipun ada peningkatan efek samping. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk validasi.
Palbociclib dan letrozole secara kombinasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas kemajuan (PFS) dibandingkan dengan plasebo dan letrozole pada pasien kanker endometrium positif reseptor estrogen (ER). Penelitian fase 2 ENGOT-EN3/PALEO mengungkapkan median PFS 8,3 bulan untuk kelompok palbociclib dibandingkan 3,1 bulan untuk kelompok plasebo. Baca lebih lanjut di Gynecologic Oncology.
Studi ini melibatkan pasien dengan kanker endometrium stadium IV merespons perawatan sistemik. Semua pasien menerima letrozole secara oral dengan palbociclib atau plasebo. Pemantauan dilakukan berdasarkan kriteria RECIST 1.1, dan didapati bahwa 89% pasien pada kelompok palbociclib memiliki penyakit yang dapat diukur.
Keselamatan penggunaan palbociclib dan letrozole di laporkan sesuai dengan pengalaman pada pasien kanker payudara, di mana tidak terdapat sinyal baru terkait efek samping. Penggunaan obat ini dapat mengakibatkan efek samping hematologis yang lebih tinggi, namun efek samping tersebut sebagian besar dapat dikelola. Melanjutkan studi fase 3 diperlukan untuk validasi lebih lanjut.
Paduan palbociclib dan letrozole menunjukkan hasil yang menjanjikan untuk meningkatkan PFS pada pasien kanker endometrium positif ER. Meski jumlah efek samping meningkat, terapi tersebut tetap perlu diteliti lebih lanjut untuk validasi yang lebih kuat dan pemahaman yang lebih baik tentang keselamatannya. Penemuan ini dapat memberi arah baru dalam strategi pengobatan kanker endometrium.
Sumber Asli: www.oncnursingnews.com