Reclassifikasi Tumor Appendiks Meningkatkan Kasus Kanker di Remaja dan Dewasa Muda

Peningkatan kasus kanker pada remaja dan dewasa muda di AS sebagian disebabkan oleh reclassifikasi tumor appendiks sebagai ganas. Penelitian menggunakan data SEER dari 2000-2020 menunjukkan kenaikan signifikan di berbagai kelompok usia dan memberikan dampak pada rekomendasi skrining kanker.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan kasus kanker pada remaja dan dewasa muda (AYA) di AS dapat sebagian dijelaskan oleh reklasifikasi tumor carcinoid/neuroendokrin appendiks sebagai ganas. Hal ini diungkap dalam jurnal National Cancer Institute.

Para peneliti menganalisis data SEER lebih dari 2 juta kasus kanker baru dari 2000-2020 pada pasien di bawah 50 tahun. Dari jumlah tersebut, 761.662 adalah AYA (15-39 tahun), 106.247 anak di bawah 15 tahun, dan 1.258.921 dewasa berusia 40-49 tahun.

Incidensi kanker kolorektal meningkat di semua kelompok usia, dengan anak di bawah 15 tahun mengalami peningkatan 98% menyangkut neoplasma appendiks. Di AYA, 80% kasus kanker kolorektal berasal dari neoplasma appendiks, sementara pada usia 40-49 tahun, angkanya masing-masing 40% untuk kanker kolorektal dan 26% untuk keseluruhan.

Dari 2000-2020, kanker appendiks meningkat 17 kali lipat pada anak-anak kurang dari 15 tahun, 6,5 kali lipat pada AYA, dan 2,5 kali lipat pada dewasa 40-49 tahun. Neoplasma NET appendiks menyumbang 95%, 90%, dan 80% dari peningkatan ini.

Neoplasma appendiks menunjukkan peningkatan rata-rata tahunan tertinggi dalam kasus kanker AYA, baik untuk perempuan (18,5%) maupun laki-laki (17,1%). Sekitar 32% dari total peningkatan kanker pada AYA dapat disebabkan oleh reclassifikasi ini.

Kesimpulannya, perubahan dalam sistem klasifikasi kanker berkontribusi pada peningkatan angka kanker kolorektal dan bisa mempengaruhi rekomendasi skrining kanker kolorektal di usia lebih muda. Tumor appendiks harus dievaluasi secara terpisah dari kategori kanker kolorektal.

Peningkatan kasus kanker pada remaja dan dewasa muda di AS sebagian disebabkan oleh reclassifikasi neoplasma appendiks sebagai ganas. Peningkatan buktikan seiring dengan tren peningkatan kasus kanker kolorektal, yang berimplikasi pada kebijakan skrining. Oleh karena itu, tumor appendiks harus diperlakukan sebagai kategori terpisah.

Sumber Asli: www.oncologynurseadvisor.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *