Tes Darah Baru Tingkatkan Diagnosis Dini Kanker Pankreas

Studi baru menyebutkan tes darah eksperimental yang dapat mendeteksi kanker pankreas awal lebih akurat dengan kombinasi biomarker. CA199.STRA dan CA19-9 meningkatkan akurasi deteksi hingga 71%. Studi ini dilakukan oleh kolaborasi peneliti dalam jaringan EDRN dan menunjukkan pentingnya menggunakan beberapa biomarker untuk diagnosis kanker pankreas.

Sebuah tes darah eksperimental baru mampu mendeteksi kanker pankreas tahap awal lebih efektif dibanding tes lain yang ada, menurut studi yang diterbitkan dalam Cancer Letters. Temuan ini memungkinkan evaluasi lebih lanjut terhadap tes di setting klinis, langkah krusial untuk persetujuan sebagai metode diagnosis kanker pankreas. Deteksi dini kanker pankreas meningkatkan peluang kelangsungan hidup, namun metode yang ada saat ini terbatas.

Tes baru ini bekerja dengan mendeteksi dua jenis gula, yaitu CA199.STRA dan CA19-9, yang diproduksi sel kanker pankreas. CA19-9 merupakan biomarker standar emas untuk kanker pankreas. Laboratorium Haab mengidentifikasi CA199.STRA sebagai biomarker kanker dan mengembangkan teknologi deteksinya.

Tes CA19-9 sendiri mampu mengidentifikasi hanya 44% sampel kanker pankreas. Namun dengan menambah CA199.STRA, kombinasi tes ini meningkatkan akurasi hingga 71%. Kombinasi ini juga mengurangi jumlah hasil negatif palsu sambil mempertahankan tingkat positif palsu yang rendah, penting untuk memastikan kemampuan tes dalam mengidentifikasi kanker.

Studi ini merupakan hasil kolaborasi antara peneliti kanker dalam Jaringan Penelitian Deteksi Dini Kanker Nasional (EDRN). Melalui penilaian buta ganda, beberapa kandidat biomarker kanker pankreas dievaluasi. Ini menjadi kali pertama beberapa biomarker kanker pankreas dari berbagai laboratorium dievaluasi dalam kombinasi.

Analisis menunjukkan bahwa menggabungkan CA199.STRA, CA19-9, dan biomarker protein LRG1 meningkatkan spesifisitas, yang mendefinisikan kemampuan tes untuk menghasilkan hasil negatif pada sampel yang tidak mengandung kanker. Tiga panel tes ini secara akurat mengidentifikasi hampir semua kasus dan memiliki jauh lebih sedikit hasil positif palsu dibandingkan dengan CA19-9 saja.

“Pesan lain dari studi ini adalah pentingnya memiliki beberapa biomarker yang divalidasi untuk kanker pankreas,” kata Haab. “Pendekatan satu ukuran untuk semua tidak akan berhasil. Menarik bahwa kita memiliki banyak kandidat menjanjikan yang dapat digabungkan untuk mendeteksi kanker dengan lebih baik.”

Tes darah baru ini menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan diagnosis dini kanker pankreas, dengan meningkatkan akurasi deteksi hingga 71% melalui kombinasi CA199.STRA dengan CA19-9. Dengan validasi lebih lanjut di setting klinis, harapan untuk pengembangan metode diagnosis yang lebih baik semakin besar, berpotensi meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *