Kombinasi dostarlimab dengan kemoterapi menunjukkan peningkatan durasi respons 24 bulan pada kanker endometrium. Dalam analisis fase 3, dostarlimab meningkatkan DOR median hingga 4,4 bulan dibanding plasebo, dengan tingkat keselamatan yang baik. Ini mendukung penggunaannya sebagai perawatan standar.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kombinasi dostarlimab dan kemoterapi meningkatkan durasi respons (DOR) selama 24 bulan pada pasien kanker endometrium yang maju atau berulang. Dalam analisis sementara fase 3 ENGOT-EN6-NSGO/GOG-3031/RUBY, dostarlimab-gxly menunjukkan peningkatan DOR median sebesar 4,4 bulan dibandingkan dengan plasebo.
Data terbaru yang dipresentasikan di SGO Annual Meeting 2025 menunjukkan hasil positif. Dalam populasi uji coba yang terdiri dari 494 pasien, rasio respons keseluruhan (ORR) di kelompok dostarlimab adalah 61,2%, sedangkan kelompok plasebo mencapai 57,0%. DOR median lebih tinggi yaitu 10,6 bulan untuk dostarlimab dibandingkan 6,2 bulan untuk plasebo, dengan kesempatan 2,6 kali lebih besar untuk mencapai DOR minimal 24 bulan.
Dalam subpopulasi pMMR/MSS, ORR untuk dostarlimab adalah 57,8%, dan DOR median mencapai 8,6 bulan, sedangkan plasebo 6,3 bulan. Untuk dMMR/MSI-H, ORR dostarlimab lebih tinggi sebesar 73,6% dengan DOR yang tidak tercapai, sedangkan plasebo hanya 5,4 bulan. Persentase DOR selama 24 bulan juga lebih tinggi di kelompok dostarlimab.
Dostarlimab ditetapkan sebagai standar perawatan sejak disetujui FDA pada Agustus 2024, bersamaan dengan kemoterapi. Pasien yang menerima pengobatan ini memiliki median overall survival (OS) yang lebih lama dibandingkan plasebo. Efek samping terkait dostarlimab relatif rendah dan sebagian besar dapat dikelola.
Data jangka panjang mendukung penggunaan dostarlimab dalam kombinasi kemoterapi sebagai perawatan standar untuk kanker endometrium yang canggih. Penelitian ini mendemonstrasikan efektivitasnya dalam meningkatkan DOR dan kelangsungan hidup bagi pasien.
Dengan fokus terhadap data klinis yang menunjukkan hasil positif pada populasi kanker endometrium, hasil penelitian ini menegaskan pentingnya dostarlimab dalam pengobatan kondisi ini.
Dostarlimab ditunjukkan efektif meningkatkan durasi respons dan keseluruhan kelangsungan hidup pada pasien dengan kanker endometrium. Data menunjukkan peningkatan konsisten dalam DOR selama 24 bulan dan membuktikan efek samping yang dapat dikelola. Dengan persetujuan FDA untuk pengobatan ini, dostarlimab menjadi standar perawatan bagi pasien kanker endometrium maju atau berulang.
Sumber Asli: www.onclive.com