Donor darah memiliki manfaat kesehatan bagi pendonor, termasuk mengurangi risiko kanker darah. Penelitian menunjukkan bahwa proses pembaruan sel oleh donor dapat menghasilkan sel darah yang lebih sehat dan mengurangi risiko beberapa penyakit, termasuk diabetes dan penyakit jantung.
Pemberian darah ternyata tidak hanya menyelamatkan nyawa penerima tetapi juga mendatangkan manfaat kesehatan bagi pendonor. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa donor darah dapat membantu tubuh memproduksi sel darah yang lebih sehat, serta mengurangi risiko kanker darah. NHS membutuhkan 4.300 donasi darah setiap hari untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, baik untuk keadaan darurat maupun perawatan jangka panjang.
Para ilmuwan dari Francis Crick Institute di London menemukan bahwa donor darah secara teratur dapat menyebabkan perubahan genetik ringan yang berpotensi mengurangi risiko terkena kanker darah. Pada umumnya, sel punca yang membentuk darah berusak seiring bertambahnya usia. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan darah tiga kali setahun memiliki lebih sedikit mutasi yang terkait dengan kanker dibandingkan yang mendonorkan darah hanya lima kali.
Sebuah studi di jurnal Blood menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam mutasi darah antara dua kelompok pendonor. Peneliti memperhatikan bahwa peningkatan produksi sel darah merah dari sel punca pendonor yang seringdonor lebih efektif dibandingkan dengan mereka yang jarang mendonorkan darah. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah mendonorkan darah secara aktif mengurangi risiko kanker.
Profesor Michelle Spear menjelaskan bahwa mendonorkan darah mendorong sumsum tulang untuk memproduksi sel darah baru, yang mungkin membuat sel darah lebih sehat seiring waktu. Selain itu, donor darah juga dikaitkan dengan berkurangnya risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, di mana faktor seperti peningkatan sensitivitas insulin dapat berkontribusi. Prof. Adam Taylor menjelaskan bahwa mendonorkan darah juga dapat membantu mengurangi viskositas darah, mempermudah jantung memompa darah dan menurunkan risiko masalah kardiovaskular.
Prof. Taylor menekankan bahwa donor darah memiliki manfaat kesehatan bagi pendonor karena mengurangi akumulasi mutasi yang menyebabkan penyakit. Selain itu, proses donor juga berfungsi sebagai pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi penyakit menular lebih awal.
Donor darah menawarkan beragam manfaat kesehatan untuk pendonor, termasuk mengurangi risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Proses alami pembaruan sel darah setelah mendonorkan darah dapat meningkatkan kesehatan sel darah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme yang terlibat dan untuk menegaskan pengaruh mendonor darah terhadap risiko kanker.
Sumber Asli: www.independent.co.uk
