Olahraga Tingkatkan Fungsi Ereksi Pria dengan Kanker Prostat

Studi menunjukkan bahwa 6 bulan latihan aerobik dan resistensi meningkatkan fungsi ereksi pada pria kanker prostat dibandingkan perawatan biasa. Latihan bisa jadi intervensi penting, dengan efek positif pada komposisi tubuh dan kekuatan otot. Penulis menyoroti perlunya lebih banyak dukungan kesehatan untuk pasien.

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di JAMA Network Open menunjukkan bahwa 6 bulan latihan aerobik dan resistensi yang diawasi dapat meningkatkan fungsi ereksi pada pria dengan kanker prostat dibandingkan dengan perawatan biasa. Penulis studi mencatat pentingnya intervensi latihan sebagai langkah rehabilitasi untuk pasien ini. Daniel Galvão, PhD, penulis utama dari Edith Cowen University di Australia, menjelaskan bahwa disfungsi ereksi adalah masalah utama yang berdampak pada hubungan pasien kanker prostat dan berharap untuk memberikan dukungan kesehatan yang lebih baik.

Studi ini melibatkan 112 peserta yang dibagi menjadi tiga kelompok: satu kelompok menjalani latihan aerobik dan resistensi, satu lagi dengan tambahan pendidikan psikoseksual, dan kelompok kontrol menerima perawatan biasa. Hasil pada 6 bulan menunjukkan bahwa kelompok latihan memiliki peningkatan signifikan dalam skor fungsi ereksi dengan nilai rata-rata perbedaan 5.1 poin dibandingkan kelompok kontrol.

Analisis tambahan juga mengungkap bahwa pasien yang menjalani radioterapi dan terapi pengurangan androgen (ADT) menunjukkan peningkatan yang lebih baik dalam fungsi ereksi dibandingkan dengan pasien yang telah menjalani prostatektomi. Selain itu, perubahan komposisi tubuh dan kekuatan otot juga menunjukkan hasil yang lebih baik pada kelompok latihan utama dibandingkan kelompok perawatan biasa, dengan pengurangan massa lemak dan peningkatan kekuatan otot yang terukur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan teratur dapat berfungsi sebagai intervensi yang signifikan untuk meningkatkan fungsi ereksi pada pria dengan kanker prostat. Latihan juga membantu memperbaiki komposisi tubuh dan kekuatan otot, yang merupakan aspek penting dalam rehabilitasi pasien. Pendidikan psikoseksual tidak memberikan manfaat tambahan yang signifikan, menegaskan pentingnya olahraga dalam penanganan disfungsi seksual.

Sumber Asli: www.urologytimes.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *