Penelitian dari St. Jude menunjukkan bahwa survivor kanker anak sering kali mengalami kehilangan kepadatan tulang yang dapat menyebabkan ketergantungan. Faktor seperti pengobatan kanker, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok berkontribusi terhadap masalah ini. Intervensi seperti olahraga dan pengobatan hormon dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang para survivor.
Penelitian terbaru dari St. Jude Children’s Research Hospital menunjukkan bahwa para penyintas kanker anak dapat mengalami kehilangan kepadatan mineral tulang yang signifikan. Hasil studi ini menyamaratakan bahwa adanya hubungan antara pengobatan kanker dan penurunan kepadatan tulang, mirip dengan efek mikrogravitasi pada astronaut di luar angkasa. Anjloknya kepadatan tulang dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti ketergantungan pada bantuan pribadi.
Survivor kanker yang menjalani terapi sering kali mengalami ketidakaktifan yang mengakibatkan kurangnya tekanan pada tulang, mirip dengan yang dialami astronaut. Dr. Chelsea Goodenough meneliti bahwa survivor lebih mungkin mengalami kepadatan tulang yang rendah dibandingkan dengan kelompok sebaya yang sehat, yang bisa berpotensi mengurangi kemandirian mereka.
Dr. Kiri Ness menggarisbawahi dampak negatif dari glukokortikoid pada kepadatan tulang dan menjelaskan bahwa 30% dari survivor terlihat lebih tua dari usia mereka. Sebanyak 33% kehilangan kepadatan tulang disebabkan oleh radiasi, sementara 25% disebabkan oleh defisiensi hormon. Penggantian hormon dapat menjadi intervensi untuk meningkatkan kesehatan tulang di kalangan survivor.
Studi juga menemukan bahwa kebiasaan merokok dan perilaku tidak aktif berkontribusi pada penurunan kepadatan mineral tulang. Aktivitas fisik seperti berolahraga bisa membantu kesehatan tulang. Dr. Ness, yang dikenal sebagai “wanita olahraga” di rumah sakit, mendorong pasien untuk aktif bergerak dan menghindari kebiasaan merokok yang dapat memperburuk kondisi tulang mereka.
Kesehatan tulang dapat ditingkatkan dengan berolahraga ringan atau program angkat beban yang teratur. Penemuan ini tidak hanya memberikan harapan bagi para survivor kanker anak untuk meningkatkan kesehatan tulang mereka, tetapi juga untuk mencapai kemandirian dalam hidup.
Dr. Ness menyatakan bahwa para survivor memiliki pilihan untuk proaktif menjaga kesehatan dengan berolahraga dan tidak merokok. Dengan pendekatan yang tepat, mereka bisa menjalani hidup dengan independen dan mengejar impian.
Suatu saat, mereka bahkan mungkin bisa menjadi astronaut.
Penelitian ini menyoroti pentingnya intervensi untuk menjaga kesehatan tulang pada survivor kanker anak. Dengan memahami penyebab kehilangan kepadatan mineral tulang, langkah-langkah seperti olahraga dan penggantian hormon dapat diambil untuk mendukung mereka dalam mencapai kemandirian. Survivor juga perlu diingatkan untuk menghindari kebiasaan merokok dan aktif secara fisik untuk meningkatkan kesehatan tulang mereka.
Sumber Asli: www.stjude.org