Kanker kolorektal adalah masalah serius bagi wanita, sering diabaikan akibat kesalahpahaman gejala. Deteksi dini melalui skrining sangat penting untuk meningkatkan peluang bertahan hidup. Wanita harus waspada terhadap gejala dan berkonsultasi dengan dokter mengenai kapan harus mulai skrining.
Kanker kolorektal merupakan salah satu kanker paling berbahaya bagi wanita. Banyak wanita yang melewatkan tanda peringatan awal, mengira itu masalah pencernaan biasa atau gejala menopause. Mengetahui risiko, gejala, dan pentingnya skrining dini bisa menyelamatkan nyawa.
Wanita cenderung mengabaikan gejala seperti kembung, kelelahan, atau perubahan kebiasaan buang air besar. Kesalahan ini dapat membuat diagnosis tertunda dan kanker sudah berada pada tahap lanjut saat terdeteksi. Menurut Dr. Brendan Scully, dokter bedah di Rutgers Cancer Institute, asumsi bahwa gejala tersebut disebabkan oleh diet atau stres dapat menghambat pencarian perhatian medis.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko kanker kolorektal pada wanita meliputi:
– Usia: Risiko meningkat setelah usia 50.
– Riwayat keluarga: Ada kerabat dekat dengan kanker kolorektal.
– Diet: Asupan tinggi daging merah dan daging olahan.
– Gaya hidup: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurang aktivitas fisik.
– Riwayat medis: Kondisi seperti penyakit Crohn, kolitis ulseratif, atau polip usus.
Gejala yang perlu diwaspadai:
– Perubahan kebiasaan buang air besar: Diare, sembelit, atau tinja menyempit lebih dari beberapa hari.
– Pendarahan rektal: Darah merah cerah di tinja atau tinja gelap.
– Ketidaknyamanan perut: Kram, kembung, atau nyeri.
– Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
– Kelemahan dan kelelahan yang persisten.
– Anemia yang tidak dapat dijelaskan.
Scully menegaskan bahwa “gejala bisa halus pada awalnya, tetapi jika merasa ada yang tidak beres, jangan abaikan”. Deteksi dini bisa meningkatkan angka kelangsungan hidup kanker kolorektal.
U.S. Preventive Services Task Force merekomendasikan skrining rutin mulai usia 45. Mereka yang memiliki riwayat keluarga atau faktor risiko lainnya sebaiknya berkonsultasi tentang skrining lebih dini. Scully juga menekankan pentingnya skrining meski tidak ada gejala, bagi yang mengalami pendarahan rektal atau perubahan kebiasaan buang air besar.
Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di Mayo Clinic mengenai gejala dan penyebab kanker kolorektal.
Deteksi dini kanker kolorektal pada wanita sangat penting untuk meningkatkan angka kelangsungan hidup. Wanita harus waspada terhadap gejala dan segera berkonsultasi dengan dokter. Skrining rutin disarankan mulai usia 45, lebih awal jika ada faktor risiko. Memperhatikan kesehatan dan melakukan skrining dapat menyelamatkan nyawa.
Sumber Asli: www.healthday.com