Artikel ini menggambarkan pentingnya meningkatkan pendanaan untuk penelitian kanker anak, yang sering terabaikan dan minim. Meskipun ada kemajuan dalam angka kelangsungan hidup, anak-anak dengan kanker masih menghadapi masalah kesehatan di masa depan. Pengurangan pendanaan baru-baru ini oleh pemerintah sangat merugikan, dan perlu upaya untuk mengalihkan anggaran dan mendukung penelitian ini.
Pada usia empat tahun, saya didiagnosis dengan Leukemia Lymphoblastic Akut. Berkat perawatan yang diterima di Nationwide Children’s Hospital, saya bebas kanker selama lebih dari 15 tahun. Pengalaman sebagai penyintas kanker membawa saya untuk menyadari kanker anak jarang mendapat perhatian, meskipun merupakan masalah serius. Banyak orang bahkan tidak tahu bahwa warna yang terkait dengan kanker anak adalah kuning, dan bulan kesadarannya adalah September.
Kekurangan pengetahuan tentang kanker anak sangat mengejutkan. Di antara berbagai jenis kanker, kanker anak sering kali diabaikan dibandingkan dengan jenis lain seperti kanker payudara atau limfoma. Hal ini berimbas pada pendanaan yang sangat minim. Pada tahun 2022, NIH menginvestasikan sekitar $6,8 miliar untuk penelitian kanker, tetapi hanya $272 juta dialokasikan untuk kanker anak, jauh dari cukup untuk 12 jenis utama dan 100 subtipe kanker anak.
Meskipun pendanaan rendah, penelitian kanker anak menunjukkan hasil positif dengan angka kelangsungan hidup lima tahun meningkat dari 58% di tahun 1970-an menjadi 85% pada 2025. Namun, angka ini masih lebih rendah daripada kanker lain yang lebih didanai. Hampir 60% penyintas kanker anak mengalami masalah kesehatan lebih lanjut di masa dewasa, yang menunjukkan pentingnya penelitian yang lebih luas untuk memahami efek pengobatan jangka panjang.
Pada 21 Desember 2024, Kongres AS mengesahkan undang-undang pengeluaran federal yang memotong pendanaan untuk penelitian kanker anak atas permintaan Donald Trump dan Elon Musk. Hal ini memperburuk situasi, terutama bagi anak-anak yang didiagnosis kanker. Kebijakan tersebut mengancam pengurangan drastis dalam anggaran NIH yang berpotensi merugikan penelitian kanker.
Beberapa kritik berpendapat menambah anggaran penelitian kanker anak akan sia-sia karena dianggap “langka”. Namun, dengan peningkatan anggaran kecil saja, penelitian dan pengobatan untuk berbagai jenis kanker anak dapat berkembang. Mengurangi sebagian anggaran Space Force atau NASA bisa menggantikan celah pendanaan ini tanpa membebani masyarakat. Alternatifnya, NIH bisa mendistribusikan kembali anggaran kanker untuk memastikan kanker anak mendapat perhatian sebanding dengan jenis kanker lainnya.
Tidak ada solusi yang sempurna, tetapi kita tidak boleh mengabaikan kemajuan yang telah dicapai dalam penelitian kanker anak. Saya ada di sini untuk berbicara sebagai bukti dari kemajuan ini. Jika kita ingin generasi mendatang mendapatkan kesempatan untuk melawan kanker, pendanaan untuk penelitian kanker anak harus ditingkatkan, bukan dipotong.
Kanker anak merupakan masalah kesehatan serius yang sering terabaikan, dan sangat penting untuk meningkatkan pendanaan penelitian di bidang ini. Meskipun ada kemajuan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Upaya untuk memprioritaskan penelitian kanker anak dan redistribusi dana diperlukan agar anak-anak masa depan memiliki peluang lebih baik untuk bertahan hidup.
Sumber Asli: www.miamistudent.net