Pentingnya Skrining Kanker Kolorektal untuk Deteksi Dini

Seorang ibu dan putrinya memahami pentingnya skrining kanker kolorektal. Kanker kolorektal dimulai dari polip yang dapat dicegah jika terdeteksi dini. Amanda Houston dan Deb Lehn mengalami kisah berbeda terkait kanker ini. Dokter mendorong semua orang untuk melakukan kolonoskopi sebagai langkah pencegahan yang vital.

Seorang ibu dan putrinya baru saja menyadari betapa pentingnya skrining kanker kolorektal secara rutin. Kanker kolorektal sering dimulai dari polip jinak di usus besar atau rektum. Mendeteksi polip secara dini mengurangi risiko perkembangan menjadi kanker, yang sangat dapat diobati jika terdeteksi di tahap awal.

Amanda Houston didiagnosis menderita kanker kolorektal stadium 2 pada usia 34 setelah merasakan gejala. Meskipun tidak ada riwayat kanker dalam keluarganya, ia meminta ibunya, Deb Lehn, untuk melakukan skrining untuk pertama kalinya. Deb kemudian didiagnosis dengan kanker stadium 4 yang telah menyebar ke hati.

Houston menjalani operasi dan tidak memerlukan kemoterapi, sementara Lehn harus melalui beberapa operasi dan kemoterapi sebelum akhirnya bebas kanker. Houston percaya skrining lebih awal dapat mencegah kanker ibunya.

Skrining kanker kolorektal, terutama melalui kolonoskopi, sangat dianjurkan. Dr. Erik Fetner menegaskan bahwa jika skrining dilakukan sesuai anjuran, akan mengurangi risiko kanker. Selain kolonoskopi, ada juga opsi tes di rumah, seperti Sanford Polyedco FIT.

Kanker kolorektal sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, tetapi bisa berbahaya dengan gejala seperti pendarahan rektum dan penurunan berat badan. Kanker ini merupakan penyebab kematian terkait kanker kedua terbanyak di Amerika Serikat. Sanford Health juga diakui sebagai salah satu dari 50 rumah sakit terbaik dalam gastroenterologi.

Prosedur kolonoskopi berlangsung sekitar 30 menit dengan pasien yang diberikan obat penenang agar merasa nyaman. Persiapan skrining sering kali menjadi hal yang dikhawatirkan pasien. Penting untuk berbicara dengan dokter mengenai rencana persiapan yang tepat.

Skrining disarankan dimulai pada usia 45 tahun bagi orang dengan risiko rata-rata. Jika terdapat riwayat polip atau kanker, skrining mungkin perlu dimulai lebih dini. Faktor risiko tambahan termasuk merokok dan obesitas. Skrining kanker kolorektal harus menjadi prioritas bagi semua orang yang memenuhi syarat.

Obat pencegahan adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan. Sebaiknya mulai diskusi dengan penyedia layanan kesehatan mengenai opsi skrining yang tepat untuk diri sendiri.

Artikel ini menjelaskan pentingnya skrining kanker kolorektal untuk deteksi dini dan pencegahan kanker. Pengalaman Amanda Houston dan Deb Lehn menunjukkan bahwa kolonoskopi bisa menyelamatkan hidup. Dengan skrining yang tepat dan lebih awal, risiko kanker dapat diminimalkan. Penting bagi semua orang untuk memprioritaskan kesehatan dan melakukan skrining sesuai rekomendasi dokter.

Sumber Asli: pigeon605.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *