NASA astronaut Sunita Williams dan Butch Wilmore menghadapi risiko kesehatan jangka panjang setelah misi luar angkasa yang diperpanjang. Paparan radiasi dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker, sementara efek lain termasuk perubahan otak dan kondisi mata. NASA berupaya memantau kesehatan astronaut untuk mengurangi risiko tersebut.
Misi NASA yang melibatkan astronaut Sunita Williams dan Butch Wilmore, awalnya direncanakan berlangsung selama delapan hari, kini telah diperpanjang lebih dari sembilan bulan akibat tantangan teknis. Perpanjangan waktu ini menimbulkan kekhawatiran terkait kesehatan mereka, terutama risiko kanker yang mungkin timbul akibat paparan radiasi di luar angkasa.
Sunita Williams, astronaut berpengalaman, telah melakukan sembilan wawancara luar angkasa selama total 62 jam. Waktu lama di luar angkasa membuatnya terekspos pada kondisi ekstrem dan radiasi, yang bisa berdampak jangka panjang bagi tubuh. Paparan radiasi yang dialami astronot jauh lebih tinggi dibandingkan di Bumi, meskipun Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) memberikan sedikit perlindungan.
Paparan radiasi di luar angkasa adalah faktor karsinogenik yang dapat merusak DNA dan menyebabkan mutasi genetik, meningkatkan risiko kanker seperti leukemia dan tumor padat. Misi jangka panjang, seperti yang dijalani Williams dan Wilmore, dapat menambah risiko terkena kanker. NASA memantau dampak paparan radiasi ini demi kesehatan astronot.
Selain risiko kanker, perjalanan ke luar angkasa dapat menyebabkan efek jangka panjang lain, seperti perubahan di otak dan kesulitan kognitif. Perubahan ini meliputi peningkatan tekanan intrakranial akibat pergeseran cairan tubuh, yang dapat menghasilkan sakit kepala dan masalah penglihatan. Astronot juga mengalami sindrom SANS yang mencakup pembengkakan saraf optik dan peningkatan tekanan pada mata setelah kembali ke Bumi.
Misi luar angkasa yang diperpanjang seperti yang dialami Sunita Williams dan Butch Wilmore menyebabkan risiko kesehatan serius, terutama peningkatan kemungkinan kanker akibat radiasi. Selain itu, efek jangka panjang juga termasuk perubahan kognitif dan kondisi kesehatan mata. Monitoring yang ketat oleh NASA penting untuk meminimalkan dampak jangka panjang bagi para astronaut.
Sumber Asli: m.economictimes.com