Program Duta Pasien Kanker di AHN menghubungkan penyintas dengan pasien baru untuk dukungan emosional. Inisiatif ini menjadi yang pertama di Pennsylvania Barat, membantu individu melalui perjalanan kanker dengan berbagi pengalaman dan sumber daya.
Program Duta Pasien Kanker yang diluncurkan oleh Allegheny Health Network (AHN) berfungsi untuk menghubungkan penyintas kanker dengan pasien yang baru didiagnosis. Rachel Machen, seorang penyintas kanker payudara, menyatakan bahwa diagnosisnya sangat mengejutkan, mengingat ia merasa sehat dan tidak memiliki riwayat keluarga.
Machen, yang merupakan konselor di Fox Chapel Area High School, terlibat dalam program ini yang bertujuan untuk memberikan dukungan emosional dan persahabatan kepada pasien. Program ini adalah yang pertama di Pennsylvania Barat dan melayani 14 jenis penyakit kanker.
Maria DePasquale, penyintas kanker empat kali, menggambarkan pengalaman menjalani perawatan selama pandemi sebagai menakutkan karena harus menghadapi semuanya sendirian. Ia percaya bahwa program ini akan menjadi sumber berharga bagi mereka yang berjuang dengan diagnosis kanker.
Dipimpin oleh Terri Ronald, program ini memberikan dukungan praktis dan sosial, membantu mengurangi perasaan terisolasi. Ronald yang juga penyintas kanker, menekankan pentingnya mendampingi pasien dengan pengalaman yang serupa dalam berbicara tentang pemulihan dengan cara yang jujur.
Dukungan di luar perawatan medis juga dijelaskan oleh Dr. David Bartlett, ketua AHN Cancer Institute, anggapannya bahwa penanganan kanker memerlukan dukungan nonklinik yang sangat penting. Pelatihan yang ketat diberikan kepada para duta, tetapi pengalaman pribadi mereka menjadi aset terbesar dalam menjalankan program ini.
Program Duta Pasien Kanker AHN menghadirkan dukungan penting bagi pasien yang baru didiagnosis kanker dari penyintas yang memiliki pengalaman serupa. Dengan fokus pada dukungan emosional dan sosial, program ini berusaha mengurangi kesepian dan kekhawatiran pasien. Hal ini bukan hanya mengenai perawatan medis tetapi juga bagaimana membangun kembali kehidupan pasca-kanker.
Sumber Asli: triblive.com
