Kanker Paru-Paru Tahap 3: Pembedahan Tak Lagi Selalu Diperlukan

Pengobatan kanker paru-paru tahap 3 tidak selalu harus melibatkan pembedahan. Sekarang ada lebih banyak pilihan terapi target dan imunoterapi, terutama untuk pasien dengan mutasi genetik tertentu. Ini menuntut evaluasi yang lebih komprehensif dalam menentukan strategi pengobatan yang tepat.

Keputusan pengobatan untuk kanker paru-paru tahap 3, terutama non-skuamosa, bergantung pada status kanker pasien, kesehatan keseluruhan, dan fungsi paru-paru. Meskipun sebelumnya pembedahan dianggap sebagai langkah wajib, kini tidak selalu diperlukan, terutama jika pasien memenuhi syarat untuk imunoterapi atau terapi target, yang menawarkan lebih banyak opsi pengobatan.

Profesor Kim Tae-hwan dari Rumah Sakit Universitas Ajou menyatakan, “Bahkan untuk pasien yang layak menjalani pembedahan kanker paru-paru, mereka dengan mutasi EGFR atau mutasi fusi ALK pada tahap 3 mungkin tidak memerlukan pembedahan. Banyak dari pasien ini dapat bertahan lama hanya dengan terapi target oral.”

Profesor Kim menambahkan, “Untuk kanker paru-paru tahap 3, pembedahan tidak selalu diperlukan. Dalam kasus dimana pembedahan tidak dapat dilakukan, mulai terapi target jangka panjang bagi pasien yang sesuai adalah strategi yang sangat efektif.”

Kanker paru-paru tahap 3 dapat bervariasi, dengan tumor besar dan kemungkinan metastasis ke kelenjar getah bening di dekatnya. Strategi pengobatan terutama ditentukan melalui konsultasi multidisipliner, dengan tiga pendekatan utama yang dijelaskan oleh Profesor Kang Eun-joo dari Rumah Sakit Universitas Korea.

Surgery bisa dilakukan jika metastasis terbatas, namun tidak mungkin bila metastasis menyebar luas. “Keputusan untuk pembedahan tergantung pada tingkat kanker dan kesehatan pasien,” kata Profesor Kang. Jika pembedahan dianggap memungkinkan, bisa dilakukan terlebih dahulu atau diikuti dengan kemoterapi atau imunoterapi.

Setelah pembedahan, biasanya diberikan kemoterapi adjuvant dan imunoterapi dapat ditambahkan. Terapi target lanjutan pasca-pembedahan bagi pasien dengan mutasi menunjukkan hasil yang baik.

Jika pembedahan tidak mungkin, pengobatan standar melibatkan kemoterapi dan radioterapi bersamaan untuk meningkatkan efektivitas. Profesor Kim mencatat, “Untuk pasien yang tidak bisa menjalani pembedahan, biasanya diberikan kemoterapi dan radioterapi, diikuti dengan imunoterapi jika ada ekspresi PD-L1.”

Ada kemungkinan untuk memperkenalkan pengobatan baru untuk kanker paru-paru tahap 3 yang tidak dapat dioperasi. Profesor Kang menegaskan bahwa terapi target setelah kemoterapi dan radioterapi dapat meningkatkan periode kelangsungan hidup, meskipun belum disetujui. Jika disetujui di masa depan, terapi target ini bisa menjadi bagian dari regimen pengobatan.

Pengobatan kanker paru-paru tahap 3 kini lebih bervariasi dengan fokus pada terapi target dan imunoterapi, mengurangi ketergantungan pada pembedahan. Keputusan pengobatan didasarkan pada kondisi spesifik pasien, dengan pertimbangan kesehatan umum dan mutasi genetik. Strategi baru menunjukkan hasil yang menjanjikan, menawarkan harapan baru bagi pasien.

Sumber Asli: www.koreabiomed.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *