Tingkat kelangsungan hidup kanker rahim meningkat meskipun risiko kematian lebih tinggi pada beberapa ras. Penelitian menunjukkan bahwa proporsi pasien kulit putih menurun, sementara pasien Hispanic dan kulit hitam meningkat. Terapi baru seperti imunoterapi memberikan harapan, tetapi disparitas sosioekonomi dan ras masih ada.
Tingkat kelangsungan hidup kanker rahim mengalami peningkatan meskipun risiko kematian pada beberapa populasi meningkat. Penelitian yang dipresentasikan di Pertemuan Tahunan SGO menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk kanker rahim meningkat meskipun terdapat disparitas berdasarkan ras dan status sosioekonomi.
Proporsi pasien kulit putih dengan kanker rahim menurun dari 69,1% (2010-2013) ke 61,2% (2018-2021). Sebaliknya, pasien Hispanic meningkat dari 12% menjadi 16,2% dan pasien kulit hitam dari 9,3% menjadi 10,9% dalam periode yang sama. Meskipun tingkat kematian meningkat, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk kanker metastatik meningkat dari 17,8% menjadi 25,6%.
Penelitian juga menemukan peningkatan 36% dalam risiko kematian pada pasien Afrika-Amerika dan 12% pada pasien Hispanic. Risiko lebih tinggi juga terlihat pada pasien dengan non-endometrioid histologi. Penghasilan yang lebih tinggi dan terapi radioterapi berhubungan dengan hasil yang lebih baik.
Penulis utama, Natalie Moshayedi, mencatat: “Meskipun ada risiko kematian empat kali lipat untuk kanker rahim metastatik, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun meningkat.” Ia mencatat bahwa adopsi imunoterapi berkontribusi pada hasil kelangsungan hidup yang lebih baik. Namun, disparitas sosioekonomi dan ras perlu diteliti lebih lanjut.
Penelitian mengevaluasi tren faktor klinis dan demografis selama dekade terakhir dengan membagi data ke dalam tiga periode. Mereka menganalisis informasi dari basis data SEER yang mencakup 141,364 pasien dengan median usia 63 tahun, di mana 8,8% mengalami penyakit metastatik. Jenis histologi paling umum adalah endometrioid (70%).
Kanker rahim meningkat 54% dengan usia pasien stabil. Tingkat penyakit metastatik naik dari 8,1% ke 9,6% dalam periode waktu yang diteliti, sementara penggunaan kemoterapi meningkat dari 23,3% menjadi 26,8%.
Tingkat kelangsungan hidup kanker rahim semakin baik meskipun ada peningkatan risiko kematian, terutama pada pasien dengan latar belakang rasial dan sosioekonomi yang berbeda. Penelitian ini menekankan pentingnya kesadaran tentang disparitas dalam perawatan, serta kemajuan dalam terapi baru seperti imunoterapi yang membantu meningkatkan hasil pasien dengan kanker rahim.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com