Risiko Kanker Astronot AS seperti Butch Wilmore dan Sunita Williams

Astronot AS berisiko kanker lebih tinggi akibat radiasi luar angkasa dan perlu rehabilitasi pasca-misi. Paparan radiasi di ISS lebih tinggi, dan misi ke Bulan dan Mars akan meningkatkan risiko lebih jauh.

Astronot AS, termasuk Butch Wilmore dan Sunita Williams, menghadapi risiko kanker yang meningkat akibat paparan radiasi di luar angkasa. Penelitian menunjukkan bahwa risiko ini akan semakin besar seiring manusia menjelajahi lebih dalam ke tata surya, seperti misi ke Mars, sehingga memerlukan solusi inovatif untuk menjaga keselamatan eksplorasi ruang angkasa di masa depan.

Program rehabilitasi pasca-misi NASA selama 45 hari sangat penting bagi astronot. Selama berada di gravitasi mikro, terjadi pergeseran cairan tubuh ke arah kepala. Ini dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urine, berisiko pada batu ginjal dan berkontribusi terhadap tekanan intrakranial, mengubah bentuk bola mata dan menyebabkan sindrom neuro-okular terkait penerbangan luar angkasa (SANS), yang dapat mengakibatkan gangguan penglihatan ringan hingga sedang.

Tingkat radiasi di ISS lebih tinggi dibandingkan di permukaan bumi, karena ISS melewati sabuk radiasi Van Allen, meskipun lapisan pelindung bumi memberikan perlindungan yang signifikan. NASA berusaha membatasi peningkatan risiko kanker jangka panjang astronot hingga tiga persen.

Misi ke Bulan dan Mars memberikan paparan radiasi yang jauh lebih besar. Menurut astrofisikawan Siegfried Eggl, misi masa depan dan alat penginderaan bisa memberikan peringatan tentang kejadian radiasi tinggi seperti letusan massa koronal dari matahari, tetapi radiasi kosmik tetap tidak dapat diprediksi.

Astronot menghadapi risiko kesehatan serius akibat paparan radiasi luar angkasa, dengan pembatasan risiko kanker yang ditetapkan sebesar tiga persen oleh NASA. Rehabilitasi pasca-misi dan pengelolaan efek fisiologis dalam gravitasi mikro menjadi kunci untuk menjaga kesehatan astronot, terutama pada misi ke Bulan dan Mars di masa depan.

Sumber Asli: m.economictimes.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *