Uji Coba ASCOLT: Peran Aspirin dalam Mencegah Kekambuhan Kanker Kolorektal

Uji coba ASCOLT menunjukkan bahwa aspirin tidak meningkatkan kelangsungan hidup bebas kanker secara signifikan, namun ada tren positif. Penelitian ini menghadirkan peluang untuk penggunaan aspirin dalam mencegah kekambuhan kanker kolorektal, terutama pada pasien dengan mutasi PIK3CA. Aspirin menawarkan solusi hemat bagi pembuatan terapi kanker di masa depan.

Uji coba ASCOLT, yang merupakan studi fase 3 internasional, mengeksplorasi peran aspirin dalam mencegah kekambuhan kanker kolorektal setelah terapi adjuvan standar. Dikelola oleh ilmuwan klinis dari Singapura, publikasi hasil uji ini muncul di The Lancet Gastroenterology and Hepatology pada Januari 2025, menunjukkan bahwa aspirin tidak meningkatkan kelangsungan bebas penyakit secara signifikan namun menunjukkan kecenderungan positif. Uji coba lain, ALASCCA, mengindikasikan aspirin efektif untuk pasien dengan mutasi PIK3CA, menurunkan kekambuhan hingga lebih dari 50%.

ASCOLT lahir dari kebutuhan untuk menguji penggunaan aspirin sebagai terapi pencegahan kanker, terutama saat tidak ada kemajuan terapi baru dalam dua dekade terakhir. Aspirin memiliki biaya rendah dan diharapkan dapat mengurangi risiko kekambuhan sebab memiliki potensi mengurangi polip kolorektal dan risiko kanker.

Dari 1.587 pasien yang terdaftar, 1.550 pasien dilibatkan dalam analisis. Meskipun hasil utama ASCOLT tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan untuk kelangsungan bebas penyakit, aspirin terbukti dapat ditoleransi dengan efek samping yang mirip dengan plasebo. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang penggunaan aspirin sebagai terapi tambahan bagi kanker kolorektal, terutama untuk subkelompok pasien tertentu.

Selanjutnya, peneliti ASCOLT mulai menganalisis target molekuler menjanjikan dalam kohort pasien, termasuk mutasi PIK3CA. Hasil dari penelitian ini berpeluang membawa aspirin menjadi bagian dari regimen pengobatan untuk kanker kolorektal stadium awal, dengan manfaat kesehatan global yang besar bagi pasien, khususnya di negara-negara berpendapatan rendah.

Penelitian ini membuka jalan untuk pengembangan penggunaan obat yang lebih terjangkau bagi pasien kanker di seluruh dunia. Aspirin telah menunjukkan potensi sebagai pengobatan kanker yang paling hemat biaya di masa depan, khususnya pada kelompok pasien tertentu.

Uji coba ASCOLT mengeksplorasi dan memberikan bukti awal tentang manfaat aspirin dalam mengurangi risiko kekambuhan kanker kolorektal, meskipun tidak mencapai hasil utama yang diharapkan. Hasil dari uji coba ini, bersamaan dengan penelitian ALASCCA pada pasien dengan mutasi spesifik, menunjukkan potensi aspirin sebagai pilihan pengobatan yang terjangkau. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat validasi temuannya di populasi yang lebih beragam untuk meningkatkan hasil pasien kanker secara global.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *