AI Menemukan Target Terapeutik Menjanjikan untuk Kanker Kelenjar Ludah Langka

Peneliti menemukan target terapeutik baru untuk adenoid kistik karsinoma (ACC) dengan menghambat PRMT5, menggunakan AI untuk analisis data gen. PRT543, inhibitor PRMT5, menunjukkan pengurangan tumor. Kombinasi PRT543 dan Lenvatinib menjanjikan, terutama bagi pasien dengan molecular profile tertentu.

Peneliti dari University of Chicago Medicine Comprehensive Cancer Center menemukan target terapeutik menjanjikan untuk adenoid kistik karsinoma (ACC), kanker langka pada kelenjar ludah. Mereka menemukan bahwa menghambat aktivitas protein arginin metil transferase 5 (PRMT5) adalah strategi potensial untuk pengobatan ACC, yang hanya menyumbang 1-5% dari kanker kepala dan leher.

Kanker ini sulit dipelajari karena sangat jarang dan sering tidak terdeteksi sampai stadium lanjut. Menurut Evgeny Izumchenko, PhD, kesulitan ini muncul karena kurangnya pengetahuan dan riwayat pengobatan untuk ACC, sehingga mempersulit penetapan pendekatan yang optimal.

Dalam penelitian ini, tim peneliti menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis data ekspresi gen dari 87 sampel tumor ACC dan 35 kontrol normal. Hasilnya mengidentifikasi PRMT5 sebagai target yang menjanjikan, berperan dalam regulasi epigenetik dan pengembangan kanker.

Setelah menemukan PRMT5, peneliti bekerja sama dengan Prelude Therapeutics untuk mengevaluasi inhibitor PRMT5 bernama PRT543 di model seluler dan hewan. Hasil menunjukkan bahwa penghambatan PRMT5 signifikan menekan pertumbuhan tumor pada berbagai model pra-klinis.

Walaupun inhibitor PRMT5 menunjukkan aktivitas anti-tumor, Izumchenko memperingatkan bahwa ini bukan obat ajaib, melainkan mengurangi tumor tanpa menyembuhkan penyakit. Peneliti saat ini menjelajahi kemungkinan kombinasi perawatan untuk meningkatkan efektivitas PRT543.

Penelitian ini mengidentifikasi Lenvatinib sebagai kandidat potensial untuk kombinasi, meningkatkan efek penghambatan pertumbuhan tumor secara in vitro. Mereka juga mengidentifikasi bahwa pasien dengan ekspresi PRMT5 tinggi kemungkinan dapat menerima perawatan kombinasi dengan Lenvatinib dengan baik.

Studi ini menekankan perlunya pendekatan terapi yang lebih dipersonalisasi dan terarah dalam pengobatan kanker. Mengembangkan pengobatan yang dapat menghambat tumor secara spesifik adalah langkah menarik menuju pengurangan efek samping di pasien.

Penelitian ini menunjukkan bahwa menghambat PRMT5 dapat menjadi strategi pengobatan yang efektif untuk adenoid kistik karsinoma. Kombinasi PRT543 dengan Lenvatinib menunjukkan potensi sinergi, terutama pada pasien dengan ekspresi gen tertentu. Langkah ini menandakan pergeseran menuju terapi yang lebih personal dan terarah dalam pengobatan kanker.

Sumber Asli: www.newswise.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *